Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian I Bank Dunia Siapkan Pembiayaan US$30 Miliar untuk Ketahanan Pangan

Kenaikan Harga Pangan Hancurkan Mereka yang Paling Miskin dan Rentan

Foto : KORAN JAKARTA/WAHYU AP

ESTHER SRI ASTUTI Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip Semarang - Jadi, harus lebih berhatihati dalam menggunakan dana yang sumbernya dari pinjaman. Alokasikan untuk kegiatan yang benar-benar efektif dan efisien.

A   A   A   Pengaturan Font

Peneliti Mubiyarto Institute, Awan Santosa, yang diminta pendapatnya, mengatakan krisis pangan terjadi akibat liberalisasi pangan yang berakibat dominasi korporasi atas produksi dan distribusi pangan. Hal itu, katanya, akan selalu menimbulkan kerentanan karena lemahnya kedaulatan pangan.

"Nah, apakah pembiayaan Bank Dunia tersebut menjawab akar masalah struktural krisis pangan," kata Awan.

Menurut Awan, pembiayaan tidak akan efektif jika hal tersebut tidak digunakan untuk meningkatkan kuasa ekonomi rakyat (petani dan koperasi) atas produksi dan distribusi pangan.

Sementara itu, Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, mengatakan pembiayaan dari Bank Dunia itu sifatnya loan bukan grant (hibah). "Jadi, harus lebih berhati-hati dalam menggunakan dana yang sumbernya dari pinjaman. Alokasikan untuk kegiatan yang benar-benar efektif dan efisien," paparnya.

Sejumlah tantangan krusial harus diselesaikan seperti perubahan iklim dan bencana, urbanisasi, transisi demografi di sektor pertanian serta kendala teknologi dan produktivitas yang rendah. "Alokasikan dana untuk menyelesaikan tantangan ini," tegas Esther.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top