Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemlu Serah Terima Korban TPPO di Jawa Timur

Foto : Dok Kementerian Luar Negeri Indonesia
A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Serah terima korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dilakukan pada Senin (26/6), di Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya. Acara ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Luar Negeri dan pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya memperkuat perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban TPPO dari Myanmar melalui Bangkok.

Acara serah terima tersebut melibatkan beberapa pihak, antara lain Sekretaris Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler yang mewakili Kementerian Luar Negeri, Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur, Kadisnakertrans Jawa Timur, dan Kepala BP3MI Jawa Timur.??

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler menekankan pentingnya perlindungan terhadap diplomat Indonesia yang bertugas di luar negeri guna melindungi WNI yang berada di negara tersebut. Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan perwakilan RI menjadi sorotan dalam penanganan kasus TPPO agar dapat berjalan lebih efektif.

Kementerian Luar Negeri dan pemerintah Provinsi Jawa Timur juga mendapat apresiasi atas upaya mereka dalam meningkatkan kesadaran publik dan mengurangi kasus TPPO.

Kapolda Jawa Timur menyampaikan pernyataan penting terkait perlindungan pahlawan devisa, yang merupakan pekerja migran Indonesia. Beliau menyoroti iming-iming pekerjaan menarik yang menjadi faktor pendorong terjeratnya WNI dalam kasus penipuan online. Polda Jawa Timur telah mengambil langkah-langkah penanganan dan tindakan preventif guna melindungi pahlawan devisa dari ancaman TPPO.

Gubernur Jawa Timur menekankan aspek kemanusiaan dan sinergi antarpihak terkait dalam melindungi WNI. Beliau menyatakan bahwa melindungi jiwa adalah tujuan yang sejalan dengan nilai-nilai agama dan harus dilakukan secara bersama-sama.

Gubernur Khofifah memberikan apresiasi kepada perwakilan RI, Kementerian Luar Negeri, dan Interpol atas upaya mereka dalam penanganan kasus TPPO. Namun, ia menyoroti perlunya penyesuaian anggaran dan regulasi dalam pendirian shelter provinsi di luar negeri. Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya tindakan preventif dari tingkat desa untuk mencegah migran non-prosedural. Selain itu, beliau mengutamakan pendidikan anak-anak pekerja migran dengan mendirikan pusat pembelajaran masyarakat.

Acara serah terima korban TPPO tersebut ditutup dengan sesi press briefing di Rupatama, Polda Jawa Timur. Wartawan dan media massa diberikan kesempatan untuk mendapatkan informasi lebih rinci mengenai langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh pihak terkait ?dalam penanganan kasus TPPO. I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top