Kemlu Ingatkan Kaum Muda Akan Jadi Pemimpin Masa Depan dan Pembawa Perubahan
Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Kementerian Luar Negeri RI Adam Mulawarman Tugio memberikan sambutan dalam peringatan Hari PBB ke-79 di Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Foto: ANTARA/Cindy FrishantiJakarta - Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Adam Mulawarman Tugio menilai bahwa kaum muda bukan hanya pemimpin masa depan tetapi juga pembawa perubahan.
Dalam sambutannya pada acara peringatan Hari PBB ke-79 di Jakarta, Kamis, Adam mengatakan bahwa generasi muda adalah pusat pergerakan inovasi karenamemiliki kreativitas dan kemampuan berpikir secara luas.
Oleh sebab itu, Adam berpendapat bahwa pekerjaan untuk menyelamatkan masa depan bumi tidak lagi sebatas mimpi.
"Berkat potensi luar biasa dari para pemuda kita … kreativitas mereka tidak mengenal batas dan kemampuan mereka untuk berpikir secara luas tidak ada bandingannya," ujarnya.
Adam menambahkan kaum muda perlu menyadari bahwa pembangunan berkelanjutan bukan hanya tujuan tetapi juga kebutuhan, dan kaum muda ikut memimpin perubahan tersebut.
Dia memberi contoh aplikasi kesehatan seluler bernama "Teman Bumil" yang dikembangkan dan diluncurkan oleh perempuan bernama Robyn Soetikno pada 2017.
Adam menyebutkan bahwa aplikasi tersebut telah memberikan perubahan yang sangat penting dalam kesehatan dan menyediakan dukungan penting untuk kesehatan para ibu hamil, terutama di daerah pedesaan.
Selain itu, Adam juga mengatakan bahwa peringatan Hari PBB ke-79 merupakan kesempatan untuk menyoroti pentingnya keragaman budaya dan persatuan global serta mendorong negara-negara untuk berkolaborasi dalam isu-isu yang mendesak, seperti perubahan iklim dan bantuan kemanusiaan.
"Hal ini menumbuhkan kesadaran tentang peran PBB dalam mempromosikan tujuan pembangunan berkelanjutan, sehingga mengubah masa depan yang lebih adil dan damai bagi semua," tambahnya.
Adam juga menyebutkan tentang pentingnya adopsi Pakta Masa Depan (Pact of the Future) pada September 2024, dengan mengatakan bahwa haltersebut bertujuan untuk mengatasi kesenjangan tata kelola global, dan komitmen kuat terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dan Piagam PBB.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di Bundesliga
Berita Terkini
- Permudah Kunjungan Wisatawan, Tiongkok Perluas Bebas Visa Hingga 38 Negara
- Keren Terobosan Ini, Pusat Budaya Indonesia Diresmikan di Turki
- Indikator: Elektabilitas Pasangan Pramono-Rano Paling Unggul di Pilkada DKI
- Gerak Cepat, Resmob Polda Sulut Tangkap Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Masih Berstatus Siaga