Kementerian Kebudayaan Dukung Kemajuan Sastra di Kancah Global
Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, saat membuka acara JILF x JakTent, di Jakarta, Kamis (27/11) malam.
Foto: Istimewa
JAKARTA - Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, mengatakan, pihaknya akan terus mendukung kemajuan sastra di kancah global. Pihaknya akan terus mendorong kegiatan-kegiatan yang memperkuat jejaring internasional dan diplomasi budaya.
"Melalui kebijakan yang memfasilitasi kreativitas, memperluas jejaring internasional, dan meningkatkan literasi, kita bersama-sama dapat menjadikan sastra dan literasi Indonesia sebagai tonggak peradaban dunia," ujar Fadli, saat membuka acara JILF x JakTent, di Jakarta, Kamis (27/11) malam.
Dia menyebut, acara Jakarta International Literary Festival (JILF) x Jakarta Content Week (JakTent) 2024 selaras dengan tujuan Kementerian Kebudayaan. Keduanya menjadi ruang untuk membaca, menerjemahkan, dan memperluas cakrawala literasi dan kreativitas dari tingkat lokal hingga global.
"ini adalah bagian dari upaya mempromosikan kebudayaan Indonesia ke dunia, sejalan dengan misi Kementerian Kebudayaan untuk mendukung pengembangan literasi sebagai medium kebudayaan," jelasnya.
Sebagai informasi, JILF x JakTent akan berlangsung 27 November sampai 1 Desember 2024 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Acara tahun ini menghadirkan penulis, penerbit, penerjemah, dan pelaku kreatif dari berbagai negara, termasuk Palestina, Ukraina, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Iran, dan Jepang.
Fadli mengungkapkan, JILF telah menjadi wadah pembahasan isu-isu sastra mutakhir sejak pertama kali diselenggarakan. Di sisi lain JakTent juga terus memperkuat ekosistem literasi dan konten kreatif, memberikan kontribusi signifikan dalam memperkaya wawasan masyarakat.
"Ini menunjukkan bagaimana literasi dan seni dapat mengakrabkan isu-isu tersebut kepada publik melalui berbagai format seperti diskusi panel, workshop, pertunjukan, dan pameran," katanya.
Dia menyebut, tema kedua acara tersebut mencerminkan tantangan dan harapan dunia saat ini. Tahun ini, JakTent mengangkat tema “Shared Culture Shared Future”, sementara JILF membawa tema “Facta: Words & Actions Aligned on Eco-Literature”.
"Tema-tema ini sangat relevan dengan kecemasan dan harapan masyarakat global hari ini," katanya.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 2 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 3 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 4 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 5 Awal 2025, Pelaku Industri Masih Berhati-hati dalam Produksi, Taktik atau Keterbatasan?
Berita Terkini
- Usulan Moge Bisa Masuk Tol, MTI: Berpotensi Tingkatkan Risiko Kecelakaan
- Perketat Izin Lembaga Cegah Penembakan PMI Terus Terulang
- Di Tengah Lonjakan Arus Balik, ASDP Optimalkan Layanan
- Dua dari 14 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Bukan Berisi "Body Part"
- Hasil Undian Babak Play-off Liga Champions: Real Madrid Hadapi Manchester City