Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gejolak Harga Ayam I Pelaku Usaha Keluhkan Lambatnya Respons Pemerintah

Kementan Harus Bantu Peternak

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Ditjen PKH Kementan Fini Murfiani juga mengakui, berdasarkan pemantauan Petugas Informasi Pasar (PIP) pada Selasa 25 Juni lalu, harga rata-rata per kg livebirds (LB) secara nasional adalah 20.216 rupiah, sedangkan, harga rata-rata di Pulau Jawa sebesar 11.327 rupiah, dan harga LB di Jateng dan Jatim hanya dikisaran 8.845-10.736 rupiah.

Tidak Terserap

Menurut Fini Murfiani, anjloknya harga ayam ras pedaging di Pulau Jawa, diperkirakan karena tidak semuanya produksi daging ayam ras terserap di pasar tradisional. Hal ini kemungkinan terjadi karena peternak memprediksi akan terjadi peningkatan permintaan pasca Idul Fitri seperti adanya hajatan dan kegiatan lainnya, ternyata kondisi demikian tidak terjadi, sehingga produk menjadi melimpah.

Selain itu, menurut Fini, perilaku penjualan daging ayam ras broiler dari hampir seluruh pelaku usaha ayam ras broiler masih bermuara di pasar tradisional dalam bentuk hot karkas dan LB sehingga rentan terhadap kelebihan pasokan dan permainan oleh pihak tertentu yang mengakibatkan disparitas harga yang besar antara produsen dan konsumen. ers/E-12

Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top