Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemenperin Berharap Investor Kendaraan Listrik Terus Meningkat di Indonesia

Foto : Istimewa.

Sekretaris Jenderal dan Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto berharap semakin banyak investor yang bangun pabrik sepeda motor listrik di Indonesia

A   A   A   Pengaturan Font

KARAWANG-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap semakin banyak perusahaan produsen motor listrik global yang berinvestasi di Indonesia. Pemerintah membuka ruang selebar lebarnya dan memberi kemudahan kepada investor yang masuk RI.

"Pendirian pabrik baru di Indonesia tidak hanya menunjukkan posisi terdepan di bidang kendaraan roda dua listrik, tetapi juga menyuntikkan vitalitas baru ke dalam perkembangan industri Indonesia," ungkap Sekretaris Jenderal dan Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto di Karawang, Jawa Barat, Senin (13/5).

Pernyataan Eko seiring dengan peletakan batu pertama pembangunan pabrik produsen motor listrik asal Tiongkok di Karawang, Jawa Barat, Senin (13/5).

"Dengan pendirian pabrik ini akan menciptakan lebih banyak kesempatan kerja secara lokal, mendorong pengembangan rantai industri terkait, dan mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan transportasi yang berkelanjutan," ucap Eko menambahkan.

Dirinya berharap produsen motor listrik dapat terus memanfaatkan keunggulan teknologinya untuk menyediakan produk kendaraan roda dua listrik berkualitas tinggi ke pasar Indonesia.

"Pada saat yang sama, kami berharap lebih banyak perusahaan akan mengikuti jejak perusahaan ini dan secara aktif berkontribusi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," kata Eko.

Pelaksana Tugas Bupati Karawang, Jawa Barat Aep Syaepuloh mengatakan dirinya telah menginstruksikan penanggung jawab perizinan di daerahnya untuk tidak mempersulit investor.

"Saya sudah perintahkan hingga RT dan Lurah untuk mudahkan investasi. Jangan persulit investasi karena akan mengganggu perekonomian daerah dan nasional, apalagi Karawang ini daerah industri," tegasnya.

Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setyadi mengatakan pada tahun ini sudah ada tiga produsen sepeda motor listrik yang membuka pabriknya di Indonesia. Dalam waktu dekat juga AIMA, produsen kendaraan listrik besar asal Tiongkok akan membangun pabriknya di Indonesia.

Kata dia, Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai serta Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 terkait percepatan penggunaan kendaraan listrik di masing masing instansi memberi angin segar bagi investor untuk berinvestasi di industri kendaraan ramah lingkungan ini

"Kalau pemerintah sudah menggunakan motor listrik dan mobil listrik tentunya masyarakat akan mencontoh terhadap penggunaan itu," ungkap Budi yang ditemui disela sela peresmian pabrik tersebut.

Budi memaparkan, hingga April lalu, penjualan sepeda motor listrik sudah di atas 20 ribu unit. Dirinya optimistis tahun ini bisa mencapai target pemerintah sebesar 50 ribu unit. Adapun Aismoli, asosiasi yang memiliki sekitar 44 member.

Wakil Ketua Umum Bidang Humas Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik (Periklindo) Ahmad Rofiqi menuturkan semakin banyak investor luar negeri seperti Tiongkok yang ingin membangun basis produksi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

"Semoga ini membantu pemerintah untuk mengurangi emisi di Indonesia," ungkap Ahmad dalam kesempatan sama.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top