Kemenparekraf Maksimalkan UN Tourism untuk Daya Saing Pariwisata
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini (Diah) M. Paham pada rapat koordinasi pemanfaatan keanggotaan Indonesia sebagai anggota UN Tourism dan persiapan pertemuan ke-122 Session of Executive Council Meeting yang diadakan di Double Tree by Hilton Jakarta, (1/11/2024).
Kemenparekraf memastikan keanggotaan Indonesia di UN Tourism membawa manfaat nyata bagi pengembangan pariwisata nasional.
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berupaya memaksimalkan manfaat dari keanggotaan UN Tourism agar pengembangan pariwisata nasional memiliki daya saing secara global.
"Penting bagi kita untuk memastikan bahwa keanggotaan Indonesia di UN Tourism membawa manfaat nyata bagi pengembangan pariwisata nasional," kata Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini (Diah) M. Paham dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (2/11).
Diah menuturkan bahwa monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan akan membantu pemerintah memahami cara memperkuat posisi keanggotaan Indonesia di UN Tourism untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata yang sejalan dengan Asta Cita.
Indonesia sendiri sebenarnya telah memiliki posisi penting dalam struktur organisasi UN Tourism, yaitu sebagai anggota dari Executive Council UN Tourism.
Namun bila melihat Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2019, keanggotaan Indonesia di Organisasi Internasional (OI) harus memberikan manfaat di setiap bidangnya. Mengingat Indonesia setiap tahunnya mengeluarkan biaya untuk keanggotaan Indonesia di UN Tourism.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya