Kemenlu Korsel: Provokasi Korut Berbeda dari Sebelumnya
Kantor Kementerian Luar Negeri Korsel
SEOUL - Kementerian Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) memperingatkan bahwa jika Korea Utara (Korut) meluncurkan provokasi skala besar, termasuk uji coba nuklir ketujuh, maka Seoul akan semakin memperkuat sanksi terhadap Korut di bawah kerja sama bersama sekutunya Amerika Serikat (AS) dan Jepang.
Kementerian itu menyampaikan posisi tersebut dalam laporan hasil lawatan presiden baru-baru ini dan peluncuran misil Korut yang diserahkan kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Unifikasi di parlemen pada Senin (5/12).
Dalam laporan tersebut, Kementerian Luar Negeri Korsel mengevaluasi bahwa pada tahun ini, Korut telah melakukan peluncuran misil dengan frekuensi dan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan meningkatkan ancaman dengan provokasi yang berbeda dari sebelumnya.
Ditambahkannya bahwa Korut menolak melakukan perundingan, dan terus meningkatkan ancaman misil dan nuklirnya sambil meningkatkan kemampuan misil yang canggih.
"Korut bahkan memanfaatkan situasi sulit di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terjadi akibat memburuknya hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta AS dan Russia," ungkap Kemenlu Korsel.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya