Kemenlu Dorong Perwakilan RI Galang Investasi Infrastruktur
?JAKARTA - Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (Dirjen Aspasaf) Kementerian Luar Negeri, Abdul Kadir Jailani, mengemukakan bahwa sejak saat ini hingga masa mendatang, Indonesia memerlukan investasi infrastruktur dengan nilai yang luar biasa besar. Untuk itu, pemerintah Indonesia mengundang semua pihak, termasuk investor asing, untuk berpartisipasi dalam pengadaan infrastruktur di Indonesia.
Pernyataan itu dikemukakan oleh Abdul Kadir Jailani selaku Dirjen Aspasaf dalam sambutan pembukaan lokakarya Pemanfaatan PPP Book pada Pemasaran Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha di Jakarta, Rabu (2/11) pekan lalu.
"Sebagai agen pemerintah Indonesia, perwakilan RI perlu mengambil peran sebagai pihak yang menjembatani calon investor asing yang potensial dengan penanggung jawab proyek KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha)," tutur dia seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Sabtu (5/11).
Untuk memainkan peran tersebut, ujar Dirjen Aspasaf lebih lanjut, sudah seharusnya Perwakilan RI memiliki pemahaman yang bulat tentang peluang pemodal asing untuk mengembangkan infrastruktur di Indonesia melalui proyek-proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (public private partnership).
Lokakarya tersebut mendatangkan lima orang pakar dari berbagai bidang yang berkaitan sebagai narasumber. Mereka ialah Sri Bagus Guritno, Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunan (PPP) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas; Novie Andriani juga ahli dari Kementerian PPN/Bappenas; Fikry Cassidy, Kepala Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kerja Sama Internasional Kementerian Perhubungan; Agus Sulaeman, Direktur Pengembangan Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Pembiayaan Kementerian PUPR; dan Rahardjo Siswohartono dari Kemeninves/BKPM.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya