Selasa, 11 Mar 2025, 21:46 WIB

Kemenkes Memastikan Takjil di Kebon Jeruk Bebas Bahan Kimia Berbahaya

Petugas kesehatan melakukan uji sampel takjil yang dijual di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat untuk memastikan makanan-makanan tersebut bebas bahan kimia berbahaya, Selasa (11/3/2025).

Foto: ANTARA

JAKARTA– Kementerian Kesehatan memastikan takjil atau makanan untuk berbuka puasa Ramadan yang dijual di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat, bebas dari bahan kimia berbahaya.

Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Irmamawati menyebutkan pihaknya telah melaksanakan pemantauan takjil di wilayah Kebon Jeruk, tepatnya di Jalan Panjang.

"Ini hari terakhir kita pengawasan takjil. Selama Ramadan sudah tujuh kali di Kebon Jeruk dan semuanya dari sampel yang kita uji aman dari kimia berbahaya," ungkap Irmawati kepada wartawan di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kemenkes bersama Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dan Puskesmas Kebon Jeruk melakukan uji terhadap 41 sampel takjil yang dijual di Jalan Panjang.

"Semuanya bebas bahan kimia berbahaya. Kita sudah uji boraks, formalin, methanil yellow, rhodamin B, semuanya aman," ungkap Irmawati.

Petugas Sanitarian Puskesmas Kebon Jeruk, Audina mengungkapkan bahwa hasil pengujian terhadap seluruh sampel menunjukkan bahwa makanan dan minuman yang diperiksa tidak mengandung bahan berbahaya.

Pihaknya telah melakukan uji petik terhadap 41 sampel takjil dengan empat indikator utama. "Dari 11 sampel yang diuji formalin, 13 sampel boraks, 9 sampel rhodamin B dan 5 sampel methanil yellow, semuanya menunjukkan hasil negatif," ujar Audina.

Berdasarkan hasil uji tersebut, masyarakat diharapkan dapat lebih tenang dan yakin dalam membeli makanan berbuka puasa.

Para pelaku usaha juga diimbau tetap menjaga kualitas dan kebersihan makanan yang dijual agar kesehatan konsumen tetap terjaga selama Ramadan.

Redaktur: Bambang Wijanarko

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: