
PLN-Pindad Mengembangkan Pembangkit Listrik Bersih untuk Wilayah 3T
Penandatanganan MoU yang dilakukan antara Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan) dengan PT Pindad, Sigit P. Santosa (kiri) dengan ruang lingkup kerja sama studi pengembangan potensi pembangkit pikohidro dan mikrohidro.
Foto: ANTARAJAKARTA– PT PLN (Persero) bersama PT Pindad menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait kerja sama studi pengembangan potensi pembangkit pikohidro dan mikrohidro di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) dalam mendukung elektrifikasi dan transisi energi di Indonesia.
“Kolaborasi antara PLN dengan PT Pindad ini merupakan solusi ketahanan energi yang akan menyediakan energi bersih, murah dan sangat aksesibel untuk mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi 8 persen,” kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (12/3).
Melalui kerja sama ini, lanjut dia, PLN ingin mengoptimalkan sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan, serta mendorong pemerataan akses listrik hingga ke pelosok negeri.
Darmawan menjelaskan PLN dan Pindad akan menjalankan Joint Development Study Agreement untuk memproduksi generator pikohidro/mikrohidro serta mengelola operasi dan pemeliharaannya di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) dalam mendukung elektrifikasi dan transisi energi di Indonesia.
Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan sumber daya alam sekitar untuk kesejahteraan masyarakat dan mengakselerasi transisi energi di Indonesia.
Sejak 1988, Pindad dan PLN telah berkolaborasi dalam proyek ketenagalistrikan, termasuk pemeliharaan generator dan rehabilitasi peralatan listrik.
MoU ini menjadi kelanjutan dari kerja sama strategis kedua BUMN dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.
Penandatanganan MoU tersebut berlangsung pada Senin (10/3) di Graha Pindad Bandung, Jawa Barat.
Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Brian Yuliarto menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto berharap Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara maju.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah memperbanyak industri-industri berbasis teknologi maju dan juga inovasi.
“Salah satu program kami adalah mengajak industri untuk terlibat di dalam riset dan inovasi. Karena saya yakin riset dan inovasi yang menjadi fondasi untuk tumbuhnya industri yang lebih maju," kata Brian.
Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah dan berbagai BUMN untuk mendorong inovasi, penggunaan produk dalam negeri dan kemajuan strategis nasional.
- Baca Juga: Polri Ungkap Kecurangan Takaran MinyaKita
- Baca Juga: Kolaborasi Google, Korlantas Polri dan Jasa Marga
“Kami harapkan kerja sama pada hari ini bisa menggerakkan 'economic impact multiplier effect' yang cukup tinggi. Sehingga 'economic growth' yang dicanangkan oleh pemerintah baru di bawah kepemimpinan Bapak Presiden bisa tercapai. Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi tulang punggung tidak hanya di industri pertahanan dan keamanan tetapi juga di sektor energi, sektor infrastruktur dan sektor material maju,” kata Sigit.
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah
- 4 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 5 Satu Peta Hutan, Menjaga Ekonomi Sawit dan Melestarikan Hutan
Berita Terkini
-
Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Aceh
-
Peringkat Universitas Terbaik di Dunia 2024
-
KLH Terima Pembayaran Kerugian Lingkungan Senilai Rp106 miliar
-
Permudah Masyarakat ke Jawa dan Sumatera, BNI Tambah Alokasi Mudik Gratis 2025 Dua Kali Lipat
-
Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan Ramai Pengguna