Kemenkebud Lanjutkan Kajian Situs Gunung Padang
Foto: AntaraJakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa riset dan kajian terhadap situs megalitik Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, akan dilanjutkan, setelah sempat terhenti.
Penelitian terhadap situs bersejarah ini juga akan menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk mengungkap lebih jauh sejarah dan peradaban bangsa.
"Gunung Padang juga kita akan meneruskan riset dan kajiannya, karena itu sempat lama terhenti,” kata Fadli di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, perbedaan pandangan yang muncul di kalangan arkeolog selama ini adalah bagian dari dinamika ilmiah yang wajar.
Fadli Zon menekankan pentingnya forum dialog antarilmuwan untuk mencari solusi terbaik terkait langkah penelitian dan pelestarian situs tersebut.
Sebagai salah satu situs megalitik terbesar di Asia Tenggara, Gunung Padang memiliki nilai historis yang tinggi dan berpotensi menjadi salah satu simbol kebesaran peradaban Indonesia.
Kelanjutan riset ini, menurut Fadli, bukan hanya untuk kepentingan ilmiah, tetapi juga untuk mengangkat kebudayaan nasional di mata dunia.
"Perlu kita pertemukan dalam sebuah diskusi, kelompok-kelompok yang ada, mazhab-mazhab yang ada di dalam arkeologi kita. Ini perlu kita kumpulkan, biar para ilmuwan ini berdebat, dan nanti kita cari yang terbaik, apa yang harus kita lakukan,” ungkapnya.
Adapun, Gunung padang adalah situs arkeologi prasejarah yang terletak di kawasan Kp. Gunung Padang, Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Tak sampai di situ, Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga menyampaikan rencana strategis Kementerian Kebudayaan untuk tahun 2025, yang berfokus pada pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya nasional.
Dalam penjelasannya, Fadli menekankan pentingnya kebudayaan sebagai fondasi pembangunan bangsa sekaligus identitas nasional di tengah persaingan global.
Menurutnya, salah satu prioritas utama adalah pelestarian dan perlindungan cagar budaya yang hingga kini banyak belum terdata secara menyeluruh.
Kementerian akan melakukan inventarisasi koleksi-koleksi museum, mulai dari museum nasional hingga daerah, guna mencatat dan mengapresiasi nilai-nilai budaya sebagai aset nasional.
Langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi kebudayaan sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, pengembangan museum juga menjadi perhatian utama. Fadli menyebut bahwa museum harus mampu bertransformasi menjadi pusat studi, literasi, narasi, edukasi, hingga hiburan.
Berita Trending
- 1 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 2 Pemerintah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat
- 3 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 4 Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- 5 DJP Kalselteng Capai Target Penerimaan Pajak Empat Tahun Berturut-turut
Berita Terkini
- Pramono-Rano Ditetapkan Sebagai Pemenang Pilkada Jakarta
- Untuk Hindari Kanker Serviks Perlu Imunisasi Hpv
- Tingkatkan Layanan Insentif Demi Menaikkan Pendapatan
- Semoga Ketegangan Politik di Korsel Bisa Cepat Mereda, Presiden yang Dimakzulkan Akan Terima Putusan MK
- Usut Tuntas, Tiongkok Perluas Pemberantasan Korupsi di Sektor Keuangan dan Energi