
Kemenhan Inggris: 250.000 Tentara Russia Tewas dalam Konflik Ukraina
Foto: NHKLONDON - Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan sekitar 250.000 tentara Russia tewas sejak pasukan Russia menginvasi Ukraina pada tahun 2022.
Kementerian tersebut dalam unggahan di media sosial pada Kamis (20/3) menyebutkan bahwa sekitar 900.000 korban berjatuhan dari pasukan Russia, sebanyak 200.000 hingga 250.000 di antaranya tewas. Dikatakan bahwa banyaknya korban jiwa tersebut merupakan kerugian terbesar Russia sejak Perang Dunia Kedua.
“Kementerian tersebut mengatakan Presiden Russia, Vladimir Putin, dan pimpinan militer Russia hampir pasti tidak terlalu mempedulikan jumlah korban selama hal itu tidak berdampak negatif pada dukungan publik atau elite terhadap perang, dan kerugian tersebut dapat diganti,” lapor kantor berita NHK, Jumat (21/3).
Kementerian Pertahanan Inggris juga mengatakan bahwa jajaran kepemimpinan Putin kemungkinan besar kurang menghargai kehidupan warga negara Russia dari kelompok etnik minoritas yang berasal dari wilayah miskin, yang menjadi fokus upaya perekrutan militer.
Ditambahkan bahwa proporsi kontribusi orang Russia keturunan Slavia dari pusat perkotaan seperti Moskwa dalam personel militer terhitung lebih sedikit dibandingkan kelompok etnik minoritas yang lebih miskin. NHK/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis: Berbagai Sumber, Ilham Sudrajat
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kemnaker Sediakan 229 Bus Mudik Gratis
- 2 Genjot Transisi Energi dan Ekonomi Hijau, Satgas Baru Diharapkan Jadi Game Changer
- 3 Pemkot Kediri Lakukan Cek Angkutan Umum
- 4 Gubernur DKI Jakarta Serahkan KJP Plus Tahap I 2025 dan Gratiskan Akses TMII
- 5 Pemerintah Kota Kediri Melakukan Pengecekan terhadap Angkutan Umum agar Aman
Berita Terkini
-
Stres Akibat Bermedia Sosial, Dosen Unesa Ungkap 5 Solusinya
-
Unesa Siap Bangun Sekolah Rakyat
-
Revisi KUHAP Bisa Melemahkan Tindak Pidana Korupsi
-
Sobat Aksi Ramadan 2025, BNI Renovasi Masjid dan Beri Bantuan Pangan
-
Dukung Perkembangan Industri Helikopter Nasional, Hexia 2025 Kembali Digelar di Cengkareng Heliport