Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemendikbudristek Siapkan SDM Bidang Ritel

Foto : istimewa

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, dalam acara Business Matching dan Penandatanagan Nota Kerja Sama dengan industri retail, di Jakarta, Jumat (10/5).

A   A   A   Pengaturan Font

Sebanyak 29 perusahaan retail ternama di Indonesia berpartisipasi membuka ratusan peluang kemitraan dengan satuan pendidikan vokasi yakni SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dalam kegiatan business matching yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) beserta Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO). Satuan pendidikan vokasi yang terlibat sebanyak 144 SMK dan enam PTV.

JAKARTA - Sebanyak 29 perusahaan retail ternama di Indonesia berpartisipasi membuka ratusan peluang kemitraan dengan satuan pendidikan vokasi yakni SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dalam kegiatan business matching yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) beserta Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO). Satuan pendidikan vokasi yang terlibat sebanyak 144 SMK dan enam PTV.

"Insan pendidikan vokasi merupakan konsumen dari industri retail yang menjadikan bisnis retail tetap hidup," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, di Jakarta, Jumat (10/5).

Kiki mengakui, pendidikan vokasi masih memiliki tantangan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik vokasi tentang budaya kerja, etos kerja, dan cara berpikir kerja bisnis sehingga butuh kolaborasi dengan industri retail. Menurutnya, untuk berkolaborasi, pendidikan vokasi tidak boleh hanya menunggu tetapi harus datang kepada Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Dia mengapresiasi adanya 715 letter of intent (LoI) dari Business Matching tersebut. Hasil tersebut berpotensi menjadi kemitraan yang strategis.

"Business matching menjadi ajang untuk memperluas kemitraan, namun pada kesempatan tersebut Dirjen Kiki mengingatkan tidak boleh berhenti sampai pada nota kesepahaman saja," ucapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top