Kemendikbudristek Cegah Dana PIP Tidak Terpakai

JAKARTA - Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Abdul Kahar, memastikan pihaknya mencegah dana Program Indonesia Pintar (PIP) tidak terpakai. Sebelum 2021, setiap tahunnya ada dana sekitar 2 triliun rupiah kembali ke kas negara.

"Ini kita harus diservikasi layanan dari masalah-masalah yang ada," ujar Kahar usai acara Malam Apresiasi dan Pemberian Penghargaan Pengelola PIP Terbaik Tahun 2021, di Jakarta, Sabtu (18/6).

Kahar menjelaskan, pertama penerima kerap sudah aktivasi Kartu Indonesia Pintar (KIP), tapi tidak kembali ke bank untuk pencairan. Menurutnya, banyak daerah masih jauh dari bank sehingga biaya perjalanan lebih besar dari dana yang didapat.

"Ada anak-anak jauh akses perbankan, tapi dana cair 450 ribu kalau baru aktivasi. Jadi mereka pikir tidak usah aktivasi," katanya.
Lebih lanjut, Kahar menyebut, pihaknya sejak tahun 2021 pihaknya menggunakan sms blasts untuk menginformasikan waktu pencairan dana tiap penerima. Menurutnya, hal tersebut berhasil meningkatkan tingkay pencairan dana PIP.

Selain itu, kata dia, Himpunan Bank Negara (Himbara) juga tengah memetakan daerah-daerah yang minim pencairannya. Dia juga meminta agar Himbara membuat sistem pencairan lebih mudah dengan pemanfaatan teknologi.
Halaman Selanjutnya....