Kemen PPPA Dorong Peningkatan Literasi Digital di Desa
Menteri PPPA, Arifah Fauzi (kiri), usai audiensi dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid (kanan), di Jakarta, Senin (18/11).
Foto: Foto istimewaKemen PPPA Dorong Peningkatan Literasi Digital di Desa
JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), menggandeng Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam rangka peningkatan literasi digital perempuan dan anak di desa. Pihaknya nanti akan meluncurkan Ruang Bersama Merah Putih (RBMP) inisiasi Kemen PPPA yang merupakan keberlanjutan dari Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Anak (DRPPA).
“Melanjutkan program DRPPA, kini kami berupaya meningkatkan kualitas perempuan dan anak hingga ke akar rumput secara holistik di berbagai bidang pembangunan melalui Ruang Bersama Merah Putih," ujar Menteri PPPA, Arifah Fauzi, usai bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, di Jakarta, Senin (18/11).
Dia menyebut, media sosial bagaikan pisau bermata dua di satu sisi membawa kebermanfaatan untuk masyarakat, namun disisi lain juga memiliki dampak negatif secara umum termasuk untuk perempuan dan anak-anak. Dampak negatif dari media sosial ini akan semakin diperparah dengan rendahnya literasi digital terhadap perempuan dan anak.
"Oleh karena itu, salah satu yang juga harus menjadi program dan kegiatan di Ruang Bersama Merah Putih adalah literasi digital yang bekerjasama dengan Kemenkomdigi," jelasnya.
Arifah mengungkapkan kehadiran Ruang Bersama Merah Putih akan memberikan solusi bagi perempuan dan anak dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi pada kehidupan sehari-hari. Pihaknya juga sudah bertemu dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk bekerjasama dalam implementasi Ruang Bersama Merah Putih ini.
Dia melanjutkan, para mahasiswa nantinya bisa magang di Ruang Bersama Merah Putih sehingga anak-anak tidak hanya fokus berkaitan dengan gadget. Para mahasiswa juga bisa melatih kaum perempuan di desa menggunakan medsos yang bijak.
"Banyak perempuan sekarang yang terkena dampak negatif kemajuan teknologi dan media sosial seperti terjerat pinjaman online dan ini sangat miris juga karena banyak perempuan juga yang terkena dampaknya," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Komdigi, Meutya Hafid mengungkapkan tugas dan fungsi dari Kementerian Komdigi salah satunya adalah literasi digital termasuk terhadap perempuan dan anak. Kolaborasi dengan Kemen PPPA menjadi langkah penguatan yang sudah berjalan melalui literasi digital dengan melibatkan perempuan dalam literasi digital.
"Kita tahu salah satu korban terbanyak baik itu penipuan, transaksi keuangan, di ruang digital itu banyak oleh karena itu, perlu ada penguatan literasi terhadap perempuan," katan
Berita Trending
- 1 Lulus Semua, 68 Penerbang AL Tuntaskan Kursus Peningkatan Profesi Selama Setahun
- 2 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 3 Pemerintah Jamin Stok Pangan Aman dengan Harga Terkendali Jelang Nataru
- 4 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 5 Aneh Kenapa Bisa Terjadi, PT LIB Koordinasi dengan Komdis PSSI terkait Masalah 12 Pemain PSM
Berita Terkini
- Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- Gerak Cepat, Azerbaijan Buka Penyelidikan Atas Pesawatnya yang Jatuh di Kazakhstan
- Polisi Tetapkan Sopir Truk yang Alami Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang Jadi Tersangka
- Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- Netmonk Prime Dukung Strategi Bisnis dan Laporan Kinerja Jaringan