Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Kejuruan | Kampus dan SMK Harus Jadi Tempat Lahirnya Wirausaha Baru

Kemdikbud Siapkan Strategi agar Lulusan SMK Langsung Kerja

Foto : ISTIMEWA

Direktur Jenderal Pendidik­an Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kemendikbud, Hamid Muhammad.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan strategi agar para lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) dapat segera bekerja. Strategi itu di antaranya pemagangan di akhir sekolah, memaksimalkan penggunaan online untuk menyalurkan lulusan SMK ke dunia kerja hingga berwirausaha.

Kasubdit Kurikulum Pembinaan SMK Kemdikbud, Mochmad Widiyanto, mengatakan hal tersebut saat ditemui di sela-sela kegiatan Bimbingan Teknis Bantuan Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan Tahap II, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurut Widiyanto, kewirausahaan sangat penting. Karena itu, kalau tidak digalakkan akan terjadi banyak pengangguran dan kriminalitas. "Kalau pertumbuhan ekonomi rendah, tidak ada tenaga kerja yang terserap, maka di sinilah peran penting kewirausahaan," katanya.

Dia mengatakan dengan berkembangnya wirausaha di Tanah Air maka tenaga kerja yang tidak terserap di bidang industri diharapkan akan menjadi wirausahawan.

Untuk itu, lanjutnya, Direktorat Kurikulum Pembinaan SMK telah menyiapkan strategi agar para lulusasn SMK cepat bekerja. "Kalau bisa sebelum wisuda, sudah bekerja semuanya. Caranya dengan merancang agar sebelum tahun ketiga sudah bekerja," tandasnya.

Untuk itu, Kemendikbud akan mengubah jadwal pemagangan, tidak lagi di semester dua, tetapi di semester enam. "Kalau di semester enam, pasti banyak yang merekrut karena banyak yang butuh," ujarnya.

Selain itu, Kemendikbud juga mendorong siswa memanfaatkan teknologi online untuk wadah mencari penghasilan. "Karena sekarang hampir semua online dan hasilnya juga online. Ada siswa yang kaget karena hanya memfoto jas hujan lalu diunggah di internet, lalu ada perusahaan yang memesan ratusan jas hujan, hasilnya ratusan juta per bulan masuk kantong," ujarnya.

Mindset anak zaman sekarang juga sudah jauh berubah, mereka tidak lagi berpikir rumit untuk memulai usaha, tetapi langsung menjalankannya saja. "Karena itu, bebaskan pikiran mereka agar berkreasi," tukasnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kemendikbud, Hamid Muhammad, mengatakan saat ini wirausaha merupakan salah satu solusi yang memiliki peluang terbesar untuk mengatasi pengangguran di samping kerja sama dengan industri.

"Sekarang sudah saatnya yang proaktif itu dari sekolah, tidak mungkin terus menerus kita memfasilitasi kalau yang difasilitasi itu tidak punya greget, tidak punya motivasi untuk berkembang," tukas Hamid.

Lahirkan Wirausaha

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Meliadi Sembiring, mengatakan kampus dan SMK mesti didorong sebagai tempat lahirnya wirausaha baru yang siap berkembang setelah diwisuda. "Wirausaha itu harus dilakukan sedini mungkin," katanya.

Menurut Meliadi, agar mahasiswa bisa langsung wirausaha, caranya harus diasah di tempat kuliah. "Kuliah itu bikinlah praktik-praktiknya mengajarkan usaha, apalagi fakultas ekonomi jangan sampai tidak ada praktik terkait usaha," katanya.

Oleh karena itu, Meliadi mendorong semua perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, di Tanah Air menghasilkan wirausaha, dan itu bisa dimulai dari kampus. Menurutnya, jika kampus memberikan tempat dan kegiatan untuk usaha, akan banyak lulusan yang menjadi wirausaha.

"Ini harus kita garap bersama-sama, programnya, pembiayaannya, bisa juga kerja sama dengan sponsor, seperti Bank Mandiri punya program kerja sama modal usaha," kata Meliadi.

Wakil Rektor IPB Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi, Prof Doddik Ridho Nurrochmat, mengatakan sejak awal IPB sudah memiliki mata kuliah wajib kewirausahaan yang diajarkan sejak semester pertama dan kedua. Lalu, semester berikutnya ada program kegiatan mahasiswa (PKM), setelah itu dilanjutkan dengan program mahasiswa wirausaha (PMW) di tingkat yang lebih tinggi semester enam, dan ada lagi nantinya inkubasi bisnis. eko/E-3

Komentar

Komentar
()

Top