Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Produk Fesyen SMK Perlu Dukungan Akses Perdagangan

Foto : istimewa

Penandatanganan Perjanjian Kerja sama antara BT Batik Trusmi dengan lima SMK yaitu SMKN 30 Jakarta, SMKN 32 Jakarta, SMKN 2 Cirebon, SMK Yami Waled Cirebon, dan SMK Bina Cendekia Cirebon untuk mendukung industri fesyen.

A   A   A   Pengaturan Font

Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wardani, menyebut, produk fesyen dari SMK perlu dukungan akses terhadap perdagangan. Menurutnya, Indonesia melalui pendidikan vokasi memiliki potensi besar dalam menciptakan SDM yang terampil dan berkualitas di bidang busana.

JAKARTA - Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wardani, menyebut, produk fesyen dari SMK perlu dukungan akses terhadap perdagangan. Menurutnya, Indonesia melalui pendidikan vokasi memiliki potensi besar dalam menciptakan SDM yang terampil dan berkualitas di bidang busana.

"Kami sangat berharap produk-produk kreatif dari anak-anak SMK ini bisa disalurkan atau diberikan jalan di arah mana perdagangan ini bisa kita putar, peluang mana yang bisa kami tangkap," ujar Wardani, dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara SMK dengan industri, di Jakarta, Minggu (17/3).

Dia menerangkan, perkembangan industri fesyen saat ini menghadapi tantangan dan peluang yang semakin kompleks. Oleh sebab inilah, pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi dinamika tersebut.

Wardani menambahkan, saat ini terdapat 1.130 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 10 Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dengan kompetensi keahlian atau program studi tata busana yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka siap mengembangkan industri modest fashion.

"Ini sebuah tantangan untuk terus memperkuat kemitraan, mari bersama-sama memadukan potensi para guru, para siswa dengan pasar, bersama dengan potensi yang ada di industri, sehingga kita menyiapkan SDM sesuai dengan kebutuhan industri," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top