Kembangkan Ekonomi Kreatif, LYFLINE Fasilitasi Kegiatan 'Medical Tourism' di Jakarta
CEO dan Co Founder LYFLINE, Drishti Mirchandani (kiri) dan Profesor Dr Anupam Sibal dari Apollo Hospital, New Delhi, India
Foto: IstimewaJAKARTA- LYFLINE sebuah perusahaan rintisan (startup) memfasilitasi kegiatan medical tourism di Jakarta. Perusahaan tersebut pada Kamis (2/6) mengenalkan metode transplantasi hati yang telah sukses dilaksanakan Apollo Hospitals Group dari India dengan biaya yang lebih terjangkau dibanding dengan transplantasi di berbagai negara lainnya.
CEO dan juga Co-Founder, LYFLINE, Drishti Mirchandani mengatakan upaya menyelenggarakan acara Ekonomi Kesehatan Kreatif (EKK) bertema "Medical Tourism" itu untuk memajukan industri kesehatan khususnya di bidang "Medical Tourism".
"Selain itu, juga untuk mengedukasi dokter-dokter di Indonesia untuk peka terhadap ekonomi kesehatan di Indonesia," kata Drishti.
Dalam kegiatan itu dihadiri puluhan dokter dari berbagai rumah sakit swasta ternama di Indonesia. Tampak juga beberapa pebisnis Ekonomi Kesehatan Kreatif (EKK) seperti para Direksi dari Ibuku Group dan juga Founder dari Flying Doctor Indonesia.
Dalam kegiatan Ekonomi Kesehatan Kreatif (EKK) yang diselenggarakan di Kuningan, Jakarta, LYFLINE menghadirkan Profesor Dr Anupam Sibal dari Apollo Hospitals Group.
Profesor Dr Anupam Sibal adalah dokter yang sudah berpengalaman sebagai dokter anak lebih dari 25 tahun. Beliau membantu membangun program transplantasi hati anak di Rumah Sakit Apollo, New Delhi India pada tahun 1998.
Program Transplantasi Apollo sudah melakukan lebih dari 3900 transplantasi hati, dimana 430 dari itu adalah transplantasi hati pada anak, yang merupakan angka tertinggi di India.
Perlu diketahui bahwa Apollo Hospitals Group merupakan salah satu dari puluhan rumah sakit yang tersebar di berbagai belahan dunia, yang telah melakukan kerja sama dengan LYFLINE.
"Saya sangat berterima kasih kepada pasien asal Indonesia yang telah mempercayakan program transplantasi hati di Apollo Hospitals Group India." Kata Anupam.
LYFLINE melalui head of Marketingnya telah membuka hotline konsultasi bagi para calon pasien untuk berkonsultasi secara gratis melalui Whatsapp di 0812-9157-8559 dan juga dari platform media sosial Instagram @lyfline.id
Lebih Pasti
Salah seorang orang tua pasien bernama Andreas Jonto W Sinaga dalam kesempatan itu mengatakan pada 2020 dia berupaya mencari pengobatan anaknya di Jakarta dan Semarang, namun kala itu banyak terkendala karena pandemi Covid-19.
Di tengah kegalauan dan ketidakpastian, dia akhirnya berupaya mencari sendiri melalui internet, sehingga menemukan titik terang di India.
Setelah konsultasi, akhirnya dia bersama anaknya berangkat ke India dan menjalani transplantasi di Apollo Hospital.
"Hanya dalam dua minggu semua proses transplantasi berjalan dengan baik. Saya sebagai donor dan anaknya sehat dan bisa hadir di sini. Kami akhirnya mendapat kepastian dengan biaya yang masih terjangkau," kata Andreas yang selama ini tinggal di Balikpapan bersama keluarganya.
Redaktur: Vitto Budi
Penulis: Vitto Budi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Daftar Pemenang AMI Awards 2024, Salma Salsabil dan Sal Priadi Jadi Artis Solo Terbaik
- 2 Sah, KPU Surabaya Tetapkan Eri-Armuji Raih Suara Terbanyak Pilkada Surabaya
- 3 Apakah Ini Tanda Pilkada DKI Satu Putaran Saja, Pramono-Rano Menang Dalam Rekapitulasi Suara Tingkat Kota/Kabupaten
- 4 Tersajinya "Derby" Jatim Persebaya vs Arema di Liga 1 Indonesia
- 5 Wamenag: Presiden Prabowo Minta Biaya Haji 2025 Tetap Rasional dan Efisien
Berita Terkini
- Juara AFF 2024, Timnas Putri Berterima Kasih pada Masyarakat Indonesia
- Investor Menanti Data Pekerjaan AS, IHSG Diprediksi Datar Jelang Akhir Pekan
- Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Sukabumi, 2 Korban Ditemukan
- Kebakaran di Matraman Jakarta Timur Hanguskan 10 Rumah
- Cuaca Jumat, Sebagian Jakarta Hujan Ringan pada Siang Hari