Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemampuan Menulis Jurnal Untungkan Dosen

Foto : Istimewa

Dr Widodo, dosen dan konsultan pendidikan sebagai narasumber (kiri) dan Ketua LPPM ATVI, Dr Ratih Damayanti sebagai moderator pada acara Teras LPPM ATVI melalui zoom yang diikuti via kanal Youtube LPPM ATVI, Jumat (11/2) malam.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Para dosen dituntut lebih profesional dan meningkatkan kemampuannya dalam mengajar serta menulis karya ilmiah, baik untuk jurnal maupun media lainnya. Karena itu mengajar dan meneliti harus jadi kesatuan setiap dosen. Sayangnya, selama ini para dosen masih mengutamakan mengajar, bukan meneliti dan menulis. Alasannya bermacam-macam, yang paling umum adalah tidak ada waktu.

Dosen dan peneliti, Dr. Widodo, mengatakan hal itu ketika menjadi pembicara pada acara Teras LPPM ATVI (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat-Akademi Televisi Indonesia) bertema Menulis Ilmiah Semudah Update Status melalui zoom yang dapat diikuti via kanal Youtube LPPM ATVI, Jumat (11/2) malam.

Karena itu, Widodo mendorong para dosen untuk giat menulis karya ilmiah, terutama di jurnal yang terindeks Sinta, juga Scopus. "Saya yakin para dosen mampu, hanya saja belum konsentrasi untuk menulis. Langkah paling mudah pelajari artikel yang ada dalam jurnal-jurnal, dan pelajari kriteria jurnal yang ada sehinga tulisan kita mudah diterima," katanya.

Cara membaca dan mempelajari jurnal yang ada, tambah Widodo, akan menghilangkan persepsi atau stigma bahwa menulis jurnal itu sulit. Padahal kalau kita jeli membacanya, mungkin kita akan menilai tulisan yang ada di jurnal itu biasa. "Jadi, ya memang harus mulai menulis," tambahnya.

Menurut siaran persnya, dalam acara yang dipandu Ketua LPPM ATVI, Dr. Ratih Damayanti ini, Widodo mengingatkan, jangan memaksakan diri menggunakan metode yang tidak dikuasai, pilih kualitatif atau kuantitatif. Bagi yang suka angka, ya pilih kuantitatif. Rumpun ilmu sosial cendrung kualitatif. Jadi kita harus sadari kita berada di rumpun ilmu yang mana.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top