Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemajuan Alat Kesehatan, Monitor Kerja Jantung Semakin Canggih

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Alat kesehatan tersebut dapat digunakan secara mandiri oleh pasien dan dapat dipantau dari jarak jauh oleh dokter yang bertugas.

"Hasil data perekaman jantung yang tersimpan di Cloud mampu mengurangi penggunaan kertas," lanjut alumni ITS ini.

Dion memaparkan, pasien hanya perlu menempelkan elektroda alat pada bagian dada di titik yang ditentukan. Elektroda ini berfungsi untuk menyadap impuls jantung dan sinyal tersebut akan diterima oleh sensor alat.

"Sinyal kelistrikan jantung akan diproses secara real time oleh perangkat ECG 12 lead dengan bantuan algoritma yang dibentuk tim ITS," jelasnya.

Meski begitu, hasil data perekaman impuls jantung yang diolah perangkat ECG 12 lead berupa grafik sinyal dari 12 sadapan yang selanjutnya akan tersimpan secara lokal dan ditampilkan pada layar LCD perangkat. Tidak hanya disimpan secara lokal, hasil perekaman juga tersimpan di Cloud untuk ditampilkan pada website.

"Melalui website tersebut, tim dokter dapat memantau hasil perekaman jantung pasien yang dilakukan secara mandiri untuk menentukan diagnosis keadaan jantung pasien," paparnya.

Demikian, Dion juga menekankan sebelum melakukan perekaman, pasien diharapkan mendaftarkan diri terlebih dahulu di website yang telah disediakan.

Dengan begitu, pengguna berhasil masuk dengan akun pribadi, pasien memilih menu mulai rekam pada halaman utama. Pada halaman perekaman, pasien perlu memasukkan nama, nomor identitas, dan lama waktu perekaman. Selanjutnya simpan data dan mulai merekam.

"Perekaman akan dilakukan sesuai dengan durasi waktu yang diisikan pada website," jelasnya.

Perlu diketahui, pengerjaan ECG 12 lead memakan waktu dua tahun tak selalu mulus, beberapa kendala sempat dihadapi, salah satunya yaitu ketersediaan pasien yang bersedia menjadi target uji coba alat masih terbatas.

Untuk itu, Dion bersama tujuh anggota tim lainnya berharap, alat ini dapat segera diuji klinis agar dapat dikomersialisasikan ke masyarakat luas.

"Inovasi ini diharapkan mampu membantu penanganan penyakit jatung dan menyelematkan banyak jiwa," ujarnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top