Kelompok Tani Selenggarakan Tradisi 'Wiwitan' Panen
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menghadiri upacara tradisi "Wiwitan" panen yang diselenggarakan Klomtan Milenial Taruno Mulyo, Selasa (26/11).
Foto: ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda SlemanSLEMAN - Kelompok Tani Taruno Mulyo, Padukuhan Panggung, Kalurahan (Desa) Argomulyo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan upacara tradisi "Wiwitan" untuk mengawali panen padi di area persawahan wilayah itu, Selasa.
Ketua Kelompok Tani Taruno Mulyo Padukuhan Panggung Feri Eka mengatakan dalam panen padi ini kelompok tani milenial itu mampu menghasilkan 8 hingga 10 ton gabah basah per hektare untuk setiap panen.
"Dengan agenda 'Wiwitan' panen ini menjadi wujud rasa syukur dan kesungguhan para petani milenial untuk melestarikan warisan leluhur," katanya.
Ia mengatakan anggota kelompok Tani Taruno Mulyo sebagai generasi muda, generasi milenial bertekad, berusaha, berjuang untuk melanjutkan perjuangan sesepuh yang telah melahirkan kelompok tani ini.
"Sehingga kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Panggung akan lebih baik," katanya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang hadir pada kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi terhadap Kelompok Tani Taruno Mulyo yang dinilai telah memberikan perhatian pada upaya pelestarian budaya melalui tradisi "Wiwitan".
"Tradisi 'Wiwit' ini menjadi salah satu kekayaan budaya yang patut dilestarikan untuk mempertahankan tradisi dan pesan moral yang terkandung di dalamnya," katanya.
Ia berharap, dengan panen raya padi ini masyarakat Sleman akan lebih mudah mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau.
"Para petani juga harus lebih jeli melihat peluang untuk pengembangan produk pertanian. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, petani dapat mendongkrak produktivitas, menjaga kualitas produk dan mengakses pasar secara digital," katanya.
Menurut dia, untuk mengembangkan potensi pertanian Sleman yang lebih optimal pada saat ini dibutuhkan dukungan SDM yang andal dan unggul kreatif, inovatif, dan profesional.
"Selain itu juga perlu di dukung dengan optimalisasi sumber daya lahan, penerapan teknologi dan peralatan mesin pertanian secara optimal efektif dan efisien," katanya. Ant
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Wanita 50 Tahun Berikan Kisah Inspiratif untuk Berwirausaha
- 3 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran
- 4 Klasemen Liga Jerman: Bayern Muenchen Masih di Puncak
- 5 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya
Berita Terkini
- Terjaring OTT, KPK Bawa Pj Wali Kota Pekanbaru ke Gedung Merah Putih
- Program Makan Bergizi Gratis Harus Berdayakan Pelaku UMKM
- Pelatih Kebugaran Ungkap Lari di Tempat Sama Efektifnya dengan Latihan Kardio
- Diduga Terkait Kasus Korupsi Ini, KPK Periksa Mantan Wali Kota Bandung
- Hati-hati! Kebiasaan Minum Minuman Panas Ternyata Berisiko bagi Kesehatan