Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kelewat Ajaib! Presiden Kabur, Warga Sri Lanka Justru Bersorak Gembira dan Optimis Jadi Negara Terbaik, Kok Bisa?

Foto : AFP

Suka cita warga Sri Lanka menyusul kabar kaburnya Gotabaya Rajapaksa.

A   A   A   Pengaturan Font

Kepergian Rajapaksa dianggap sebagai simbol keruntuhan dinastinya dalam kancah politik Sri Lanka. Reuters menuturkan rakyat terbelenggu krisis ekonomi terparah dalam tujuh dekade belakangan dalam cengkeraman dinasti Rajapaksa.

Rakyat juga para ahli ekonomi menganggap pemerintah Rajapaksa tidak becus menangani masalah finansial negara, yang menyebabkan krisis kian berlarut di tengah pandemi Covid-19 di Sri Lanka.

Baru-baru ini Sri Lanka sangat membutuhkan bantuan untuk mengatasi krisis terburuknya. Pada April lalu, pemerintah Sri Lanka gagal membayar utang luar negeri sebesar 15 miliar dolar AS atau sekitar Rp764 triliun. Sejak saat itu banyak harga barang naik, terutama barang impor, dan bahan bakar minyak (BBM) yang semakin langka di negara itu.

Sekolah pun ditutup karena kekurangan bahan bakar untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari kelas. Upayanya untuk mengatur dana talangan dari Dana Moneter Internasional (IMF) telah terhambat oleh parahnya krisis keuangan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top