Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dermatitis Atopik

Kelainan Kulit Bayi yang Memicu Asma

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sejak lahir dan selama masa pertumbuhan, tak jarang bayi menderita gangguan kulit. American Academy of Family Physicians (AAFP) menjelaskan bahwa gangguan kulit adalah salah satu keluhan yang paling sering dialami bayi dengan prevalensi mencapai 70 persen sehingga menjadi sumber kekhawatiran yang besar bagi orang tua.

Ruam ASI, ruam popok, iritasi dan kemerahan, umumnya terjadi karena kulit bayi yang lebih sensitif dan rentan terhadap lingkungan sekitarnya. Mustela sebagai brand perawatan kulit bayi melakukan sebuah riset terhadap kulit dari 200 bayi selama 10 tahun terakhir. Dari riset yang dipublikasi di British Journal of Dermatology menunjukan bahwa kulit bayi berumur 0 sampai 2 tahun memiliki beberapa perbedaan dibandingkan kulit orang dewasa.

Lapisan pelindung kulit bayi masih belum matang dan sangat rapuh, sehingga perlu dilindungi dan diperkuat. Kulit bayi di bawah 2 tahun juga cenderung kering, sehingga perlu terus dijaga kelembabannya sejak ia lahir.

Dari riset tersebut juga menemukan bahwa kulit bayi menyimpan kekayaan stem cell yang berperan untuk regenerasi kulit dan dapat menentukan kualitas kulit bayi semasa dewasa nanti.

Tetapi, karena berbagai faktor seperti lingkungan, polusi udara, sinar ultra violet, dan penggunaan bahan kimia, jumlah stem cell pun menurun drastis sejak bayi lahir hingga usianya 2 tahun.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top