Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kelahiran yang Tak Diinginkan Bukti Ketahanan Keluarga Rapuh

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise, menyatakan tindakan seorang perempuan muda yang menyimpan jasad bayinya di dalam kulkas (lemari pendingin) mengindikasikan masih banyak orang tua yang tidak siap dengan kehadiran seorang anak dalam kehidupannya.

Menurut Yohana, kelahiran yang tidak diinginkan menjadi salah satu permasalahan yang menunjukkan rapuhnya ketahanan sebuah keluarga terhadap berbagai tantangan yang dihadapi sehingga memicu berbagai bentuk kekerasan dalam rumah tangga. "Membentuk keluarga melalui institusi pernikahan hendaknya dibangun dengan landasan kasih sayang dan disahkan oleh hukum negara. Karena anak-anak yang lahir dalam pernikahan yang tercatat negara akan mendapat haknya secara penuh sebagai warga negara dengan mudah, seperti akta kelahiran dan warisan," kata dia, di Jakarta, Selasa (8/8).

Seperti diketahui bahwa perempuan muda warga Kelurahan Karang Harapan, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, diamankan pihak kepolisian akibat perbuatannya memasukkan jasad bayinya ke dalam lemari pendingin dan baru ditemukan setelah tiga bulan tersimpan. "Kejadian ini hendaknya dijadikan sebagai sebuah peringatan keras bagi seluruh pihak mengenai pentingnya memahami masalah ketahanan keluarga dalam membina kehidupan rumah tangga," tandasnya. cit/E-3

Komentar

Komentar
()

Top