Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wisata Nusa Tenggara Timur

Kelabba Maja, Pelangi yang Jatuh di Pulau Sabu

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Proses melipat ini mengangkat gunung dan mengungkap batuan sedimen yang tersembunyi jauh di bawah permukaan bumi. Pelapukan dan erosi oleh panas angin dan hujan, menghilangkan lapisan batuan silisiklastik benua di atasnya dan mengekspos formasi di bawahnya dengan mineralogi dan kimia yang berbeda yang menyebabkan variasi warna yang dimiliki tersingkap.

Sedangkan warna yang ada pada Pegunungan Pelangi diperoleh dari air tanah yang bergerak melalui butiran batu pasir dan mengendapkan mineral di antara butiran tersebut. Endapan ini dapat menumpuk hingga tidak ada lagi ruang pori di antara butiran-butiran tersebut, sehingga membuat butiran tersebut tetap berada di tempatnya.

Sementara sumber warna Pegunungan Pelangi berasal dari lapisan oksida besi dan sementasi, yang juga dikenal sebagai hematit (Fe2O3), yang berada antara butiran batupasir. Proses ini sama persis yang terjadi ketika sepotong logam tertinggal di tengah hujan dan membentuk lapisan karat merah di bagian luarnya.

Pelapukan, bercampur dengan air dan oksigen mengoksidasi unsur besi menjadi oksida besi, yang terkenal karena warnanya yang merah tua. Pegunungan Pelangi sebagian besar dicirikan oleh pewarnaan oksida besi pada formasi batu pasir Danxia.

Seringkali oksida besi menghasilkan pigmen merah tua, namun ada kalanya oksida membentuk warna berbeda. Misalnya limonit atau goetit yang teroksidasi akan menghasilkan warna coklat atau kuning pada batupasir, magnetit dapat membentuk warna hitam pada batupasir.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top