Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kekurangan Listrik, Nepal Gandeng India Bangun PLTA 695 Megawatt Lewat Proyek Arun IV

Foto : Istimewa

Ilustrasi PLTA

A   A   A   Pengaturan Font

India dan Nepal telah sepakat untuk membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 695 megawatt (MW). Keduanya akan membentuk satuan tugas (Satgas) bersama untuk merealisasikan proposal pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga air dari investasi dua negara tetangga yang dinamai Proyek Arun IV.

Upaya ini dilakukan keduanya di tengah usaha negara Himalaya itu dalam memanfaatkan potensi airnya yang melimpah untuk menghasilkan energi bersih guna mengurangi kekurangan listrik. Nepal sendiri sejauh ini baru dapat menghasilkan sekitar 1.200 megawatt dari potensi untuk menghasilkan lebih mencapai 42.000 megawatt listrik dari tenaga air, jumlah ini jelas kurang dari permintaan sekitar 1.750 MW. Akibatnya, Nepal membutuhkan impor dari India untuk menutupi defisit listrik tersebut.

Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip The Economic Times (ET) menuturkan kesepakatan Proyek Arun IV itu merupakan salah satu di antara enam kesepakatan yang dicapai antara India dan Nepal selama kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke negara Himalaya. India sendiri menginvestasikan miliaran dolar dalam infrastruktur, termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air lantaran New Delhi tengah berusaha meningkatkan pengaruhnya pada negara-negara tetangganya yang lebih kecil.

Juru bicara NEA Suresh Bahadur Bhattarai mengatakan Proyek Arun IV rencananya akan dibangun di Sungai Arun di timur Nepal oleh Satluj Jal Vidyut Nigam dari India (SJVN NSE) dan Nepal Electricity Authority (NEA) milik negara dengan masing-masing 51 persen dan 49 persen ekuitas.

"Nepal akan mendapatkan 152 megawatt listrik gratis dari pembangkit untuk konsumsi dan sisanya akan dibagi antara keduanya dengan basis 51 persen dan 49 persen," kata Bhattarai kepada ET.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top