Kekhawatiran Perang Dagang Trump Membayangi KTT Asia-Pasifik
Peserta KTT berjalan di pintu masuk Pusat Konvensi Lima, tempat KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Lima, Senin (11/11). Para pemimpin dan perwakilan dari 21 negara anggota APEC dan lainnya tamu komersial akan bertemu di Lima dari 14-16 November
Foto: AFP/Cris BOURONCLELIMA - Presiden Amerika Serikat (AS), Tiongkok, dan negara- negara Asia Pasifik lainnya berkumpul di Lima, minggu ini, untuk menghadiri pertemuan puncak ekonomi yang dibayangi oleh prospek dunia yang terlibat
dalam perang dagang di bawah Donald Trump. Dikutip dari Barron, ini akan menjadi pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) terakhir bagi Presiden AS, Joe Biden, sebelum ia menyerahkan kursi kepresidenan kepada Trump tahun depan setelah kekalahan Partai Demokrat dalam pemilihan presiden pada 5 November.
Agenda “America First” Trump, dengan sikap proteksionis terhadap perdagangan global, ekstraksi bahan bakar fosil, dan konflik asing, mengancam aliansi yang dibangun Biden pada berbagai isu mulai dari perang di Ukraina dan Timur Tengah, hingga perubahan iklim dan perdagangan.
Biden akan berada di Ibu Kota Peru akhir minggu ini bersama Presiden Tiongkok, Xi Jinping, yang telah meminta kedua negara untuk menemukan cara untuk “bersahabat” setelah kemenangan Trump. Tidak diketahui apakah kedua pria itu akan bertemu untuk pembicaraan pribadi, juga belum ada utusan dari Partai Republik Trump yang dikonfirmasi untuk menghadiri pertemuan puncak itu.
Presiden terpilih telah berjanji untuk mengenakan tarif baru yang besar terhadap Beijing dalam upaya menyeimbangkan perdagangan bilateral, yang menurutnya telah membuat Amerika menjadi pihak yang dirugikan. Trump mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25 persen atau lebih pada barang-barang yang berasal dari Meksiko, kecuali jika hal itu menghentikan “serangan penjahat dan narkoba” yang melintasi perbatasan.
“Kemenangan Trump pasti akan berdampak pada pertemuan puncak APEC, mengingat narasinya yang cenderung proteksionis,” kata ahli hubungan internasional dari Universitas Katolik Peru, Oscar Vidarte. APEC, yang dibentuk pada 1989 dengan tujuan liberalisasi perdagangan regional, menyatukan 21 ekonomi yang bersama- sama mewakili 62 persen PDB global dan lebih dari 40 persen perdagangan global.
Pertumbuhan Inklusif
Dengan tema Memberdayakan, Melibatkan, Mengembangkan, program KTT 2024 difokuskan pada perdagangan dan investasi untuk pertumbuhan inklusif, inovasi, dan pertumbuhan berkelanjutan demi kebaikan bersama para anggotanya.
Namun, ketidakpastian atas langkah Trump selanjutnya kini mengaburkan agenda acara itu, seperti halnya pembicaraan iklim COP29 yang sedang berlangsung di Azerbaijan, dan pertemuan puncak G20 di Rio de Janeiro minggu depan. Biden belum menghapus semua tarif yang dikenakan terhadap Tiongkok selama masa jabatan pertama Trump tahun 2017–2021. Namun, para pengamat mengatakan narasi yang semakin agresif dari presiden ke-47 itu akan semakin memperdalam jurang antara Washington dan Beijing.
“Sehubungan dengan dua isu utama dalam agenda, migrasi dan Tiongkok, Trump akan mengambil sikap yang lebih keras, daripada Biden,” kata Michael Shifter, seorang pakar di Inter-American Dialogue, sebuah lembaga pemikir di Washington. “Namun, ada risiko menekan pemerintah di kawasan Pasifik untuk memilih antara Tiongkok dan AS bisa jadi kontraproduktif, dan meningkatkan kehadiran dan pengaruh Tiongkok di Amerika Latin.”
Saat berada di Peru, Xi akan meresmikan pelabuhan pertama di Amerika Selatan yang didanai Tiongkok, di Chancay, utara Lima. Kompleks senilai 3,5 miliar dollar AS itu diperkirakan akan berfungsi sebagai pusat perdagangan utama dan dipandang sebagai simbol pengaruh Beijing yang semakin besar di Amerika Selatan, tempat Beijing membangun sejumlah besar jalur kereta api, jalan raya, dan infrastruktur lainnya.
Tiongkok adalah sekutu negara-negara paria Barat, Russia dan Korut, dan sedang membangun kapasitas militernya sendiri sambil meningkatkan tekanan terhadap Taiwan, yang diklaimnya sebagai bagian wilayahnya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik