Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Laporan PBB

Kejahatan Perang di Myanmar Meningkat

Foto : UNHRC

Ketua Mekanisme Investigasi Independen PBB untuk Myanmar (IIMM), Nicholas Koumjian

A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - Kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan oleh militer Myanmar telah meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan, para penyelidik PBB memperingatkan hal ini pada Selasa (13/8) dengan mengutip kerap terjadinya penyiksaan sistematis, pemerkosaan berkelompok serta pelecehan terhadap anak-anak.

Mekanisme Investigasi Independen PBB untuk Myanmar (IIMM) mengatakan bahwa dalam enam bulan terakhir, lebih dari tiga juta orang diperkirakan terpaksa meninggalkan rumah mereka, seiring meningkatnya konflik di negara tersebut.

"Kami telah mengumpulkan bukti substansial yang menunjukkan tingkat kebrutalan dan ketidakmanusiawian yang mengerikan di seluruh Myanmar," kata ketua IIMM, Nicholas Koumjian. "Banyak kejahatan telah dilakukan dengan tujuan untuk menghukum dan menimbulkan teror pada penduduk sipil," imbuh dia.

Dalam laporan tahunannya, yang mencakup 1 Juli 2023 hingga 30 Juni 2024, IIMM mengatakan konflik di Myanmar pada periode tersebut telah meningkat laporan secara substansial kejahatan yang lebih sering dan brutal dilakukan di seluruh negeri.

Para penyelidik mengatakan mereka telah mengumpulkan bukti signifikan mengenai kejahatan perang yang lebih intensif dan penuh kekerasan, termasuk serangan udara terhadap sekolah, bangunan keagamaan dan rumah sakit, tanpa sasaran militer yang jelas. Mereka juga menyebutkan adanya mutilasi fisik terhadap para tahanan, termasuk pemenggalan kepala dan memperlihatkan tubuh yang cacat dan dimutilasi secara seksual di depan umum.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top