Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kejahatan Jalanan Makin Merajalela

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Padahal, Indonesia baru saja diberi predikat negara kesembilan teraman oleh sebuah hasil jajak pendapat tahunan dari institusi penelitian bergengsi, Gallup, yang berkantor di Washington DC Amerika Serikat. Dalam Gallup 2018, Global Law and Order Report, Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara teraman dunia.

Survei Gallup berdasarkan tingkat ketertiban dan hukum yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-9. Peringkat pertama dimenangkan Singapura. Kemudian, diikuti Norwegia, Islandia, Finlandia, Uzbekistan, Hong Kong, Swiss, dan Kanada. Ini menjadi tantangan aparat keamanan untuk menjawab "status Gallup" tadi. Setiap hari kejahatan jalanan yang sadis terus menyeruak di Jabodetabek.

Untuk menjawab gerak penjahat jalanan, Polda Metro Jaya menerjunkan 1.000 personel untuk merazia begal dan jambret DKI Jakarta dan sekitarnya. Polisi diperintahkan menembak mati penjambret dan begal. Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Idham Azis, mengatakan operasi terhadap preman tersebut terbadi 16 tim terdiri dari 13 tim Polres dan tiga tim Polda Metro Jaya dengan 1.000 personel. Razia akan digelar selama satu bulan, 4 Juli hingga 4 Agustus. Sasaran utama operasi jalan raya, stasiun, terminal, dan pusat-pusat perbelanjaan. Idham juga memerintahkan anak buahnya untuk menembak pelaku jika dinilai membahayakan masyarakat dan petugas.

Yang lebih memprihatinkan di antara pelaku banyak yang masih remaja. Ini tentu menggelisahkan, mengapa anakanak sampai terlibat kejahatan serius, terorganisasi, dan sadis seperti itu. Mau jadi apa generasi macam itu? Semoga saja kemunculan nyaris beramai-ramai kejahatan jalanan ini bukan sebagai sebuah operasi intelijen yang dilakukan para pengacau untuk mendiskreditkan aparat keamaan dan negara. Para penjahat politik memang kerap kali menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Mereka tak segan melukai, membunuh, dan perilaku destruktif lainnya.

Komentar

Komentar
()

Top