Keir Starmer Menjadi Perdana Menteri Inggris
Raja Inggris Charles III (kanan) menyambut kedatangan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam audiensi di Istana Buckingham di London, Jumat (5/7).
LONDON - Keir Starmer, pada hari Jumat (5/7), akan menjadi Perdana Menteri baru Inggris, saat Partai Buruh yang berhaluan oposisi kiri-tengah meraih kemenangan telak dalam pemilihan umum, mengakhiri 14 tahun kekuasaan kubu Konservatif sayap kanan.
"Partai Buruh telah memenangkan pemilihan umum ini, dan saya telah menelepon Sir Keir Starmer untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya," kata Rishi Sunak dengan wajah muram.
"Hari ini, kekuasaan akan berpindah tangan secara damai dan tertib dengan niat baik di semua pihak," tambah pemimpin Partai Konservatif itu, seraya menyebut hasil tersebut menyedihkan dan mengatakan bahwa ia bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.
Dikutip dari Yahoo News, dalam sebuah rapat umum partai yang penuh kemenangan di pusat Kota London, Starmer, 61 tahun, mengatakan kepada para aktivis yang bersorak bahwa "perubahan dimulai di sini" dan menjanjikan "dekade pembaruan nasional", dengan menempatkan negara sebagai yang utama, partai sebagai yang kedua.
Namun, ia memperingatkan perubahan tidak akan terjadi dalam semalam, bahkan ketika Partai Buruh merebut banyak kursi Partai Konservatif di seluruh negeri, termasuk dari sedikitnya delapan anggota Kabinet.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya