Kedaulatan Pangan Jangan Setengah Hati
Regenerasi Petani I Petani merontokan padi saat panen di kawasan pertanian Laladon, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/10). Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) mendukung pendanaan program Regenerasi Petani di Indonesia untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan bantuan dana sebesar 7,5-8 miliar rupiah per proyek.
Karena itu, lanjutnya, pemerintah perlu bekerja ekstra keras untuk menekan kebergantungan impor pangan serta tidak mengesampingkan perbaikan kesejahteraan petani.
Untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi harusnya tidak terlalu sulit, asal pemerintah mau sungguh-sungguh menanganinya. Karena, produktivitas padi Indonesia saat ini jauh lebih rendah dibandingkan Vietnam, apalagi Tiongkok.
"Produktivitas padi Vietnam dan Tiongkok paling tidak 20 persen dan 40 persen lebih tinggi dari Indonesia," ujarnya.
Data Foreign Agricultural Services Kementerian Pertanian Amerika Serikat (FAS USDA) menunjukkan produktivitas padi tahun produksi 2023/2024 di Indonesia hanya mencapai 4,8 ton per hektare (ha). Sedangkan produktivitas padi Vietnam dan Tiongkok masing-masing mencapai 6,1 ton dan 7,1 ton per hektar, atau 27 persen dan 48 persen lebih tinggi dari Indonesia.
Kenaikan produktivitas padi, lanjutnya, pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani secara instan, meningkatkan daya beli petani, sehingga nantinya membuat pertumbuhan ekonomi melonjak.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya