Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah - Australia Berkomitmen Bantu Vaksin Covid-19

Kecepatan Vaksinasi Nasional Meningkat Pesat

Foto : ANTARA/FAUZAN

vaksin bantuan Pemerintah Aus tralia I Petugas kargo membawa boks berisi vaksin Covid-19 AstraZeneca setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (2/9). Sebanyak 500 ribu dosis vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia yang merupakan dose sharing dari Pemerintah Australia.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengemukakan laju kecepatan vaksinasi Covid-19 nasional mengalami peningkatan pesat dalam enam pekan terakhir seiring bertambahnya persediaan vaksin di Tanah Air.

"Sejak pertama vaksinasi dilakukan pada 13 Januari 2021, laju penyuntikan vaksin mencapai 50 juta orang di bulan Juli 2021 atau dalam waktu 26 pekan," kata Dante saat menyampaikan sambutan secara virtual kedatangan vaksin Pfizer yang dipantau dari Jakarta, Kamis (2/9).

Menurut Dante, laju kecepatan vaksinasi meningkat pesat pada Agustus 2021 di mana Indonesia berhasil mencapai 50 juta kedua hanya kurang lebih enam pekan. Sehingga total vaksinasi di Indonesa saat ini sudah menembus di angka 100 juta peserta per 31 Agustus 2021.

"Jadi, percepatan vaksinasi sudah sedemikian rupa sehingga kita makin lama makin punya pengalaman untuk pelaksanaan vaksinasi ini lebih cepat," katanya.

Dante mengatakan program vaksinasi nasional ditargetkan dapat mencapai laju penyuntikan rata-rata hingga 2,3 juta dosis per hari mulai September 2021.

"Selama bulan Agustus kemarin bertambah sebanyak 43 juta dosis vaksin yang kita terima. Rata-rata kita sudah distribusikan delapan juta sampai 15 juta dosis ke daerah, sehingga laju suntikan berhasil ditingkatkan menjadi 10 juta dosis per 10 hari sejak bulan Agustus," katanya.

Dante optimistis target penyuntikan 2,3 juta dosis per hari akan bisa tercapai dengan distribusi vaksin sebesar 15,2 juta di pekan keempat Agustus dan 20,3 juta di pekan kelima Agustus hingga awal September 2021.

"Diperlukan dukungan seluruh elemen masyarakat, pemerintah dan Dinas Kesehatan daerah, TNI, Polri, organisasi masyarakat dan swasta untuk terus dapat mempercepat laju vaksinasi," katanya.

Menerima Vaksin

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan Indonesia menerima 500 ribu dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca melalui mekanisme berbagi dosis (dose-sharing) dari Australia, yang telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, pada Kamis siang.

"Kedatangan vaksin AstraZeneca ini merupakan pengiriman tahap pertama dari rencana pemerintah Australia untuk memberikan dukungan 2,5 juta dosis vaksin pada 2021 bagi masyarakat Indonesia," kata Retno ketika menyampaikan sambutan secara virtual tentang kedatangan vaksin tersebut.

Selain itu, ujar Retno, pemerintah Australia telah berkomitmen untuk memberikan dukungan pengadaan vaksin bagi Indonesia senilai 77,1 juta dollar Australia (sekitar 811,3 miliar rupiah) yang akan disalurkan melalui Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF).

Dukungan kerja sama vaksin itu merupakan salah satu topik bahasan Menlu Retno dalam komunikasi telepon beberapa kali dengan Menlu Australia Marise Payne, termasuk yang terakhir dilakukan pada 7 Juli 2021.

Guna terus memperkokoh kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara yang dibentuk pada 2018, Retno menyampaikan Indonesia dan Australia berencana melakukan pertemuan 2+2 dalam waktu dekat. Pertemuan 2+2 adalah pertemuan antara Menlu dan menteri pertahanan antara Indonesia dan Australia.

Selain pada tingkat menteri, upaya untuk memperkuat kerja sama penanganan Covid-19 juga sangat intensif dilakukan pada tingkat tertinggi pimpinan kedua negara. Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, secara rutin melakukan pembicaraan per telepon dan terakhir dilakukan 24 Juni 2021.

"Atas nama pemerintah Indonesia saya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Australia atas dukungan kerja sama penanganan Covid-19," tutur Retno.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, menyampaikan kebanggaannya dapat berdiri bersama Indonesia di masa-masa sulit akibat pandemi. "Kami senang dapat bekerja bersama saat kedua negara negara kita menghadapi dan memulai pemulihan dari Covid-19," ujar dia. SB/Rtr/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top