Kebutuhan Pangan 270 Juta Penduduk RI Jangan Andalkan Impor
DWIJONO HADI DARWANTO Guru Besar Fakultas Pertanian UGM - Seharusnya pemerintah segera memperbaiki saluran irigasi dan subsidi pupuk sudah seharusnya langsung ke petani, bukan lagi ke pabrik pupuk.
Situasi hari ini di mana impor beras begitu besar, harus menjadi panggilan bagi pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk mengambil tindakan yang nyata dalam mendukung kemandirian pangan Indonesia.
Indonesia memiliki sumber daya dan potensi untuk menjadi negara produsen beras yang kuat. "Seharusnya pemerintah segera memperbaiki saluran irigasi dan subsidi pupuk sudah seharusnya langsung ke petani, bukan lagi ke pabrik pupuk. Ini jika ke depan masih berharap para petani mau meningkatkan produksi gabahnya," tandas Dwijono.
Belajar dari pengalaman selama ini, pemerintah seharusnya mengandalkan produksi dalam negeri, terutama mengurangi konversi lahan pertanian untuk kebutuhan nonpertanian.
Layani Kelompok Tertentu
Dalam kesempatan terpisah, Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Said Abdullah, mengatakan musim tanam pertama di beberapa wilayah memang mengalami kemunduran, tetapi pada wilayah yang pengairannya masih bisa produksi tetap menanam. Pernyataan Mentan itu, katanya, bisa juga dilihat sebagai upaya menguji publik, apakah ada yang keberatan atau bisa jadi juga itu semacam prakondisi jika kemudian itu diambil sebagai kebijakan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya