Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Perkembangan Medsos

Kebohongan Disertai Kebencian Menyebar Lebih Cepat dari Fakta

Foto : ISTIMEWA

Maria Ressa

A   A   A   Pengaturan Font

Rappler, organisasi berita yang didirikan oleh Ressa pada 2012, telah berada di garis depan melawan berita palsu dan disinformasi di Filipina, serta mengumpulkan sumber daya di antara berbagai peran, termasuk reporter, pengacara, dan aktivis untuk memeriksa fakta dan mengungkap disinformasi.

Situs tersebut telah muncul sebagai platform utama untuk memerangi informasi yang salah dan mendokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia, terutama selama enam tahun terakhir pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte, termasuk yang berkaitan dengan perang mematikan terhadap narkotika.

Wartawan Rappler melaporkan ekses kampanye anti-narkoba, yang menyebabkan ribuan tersangka dengan pengaruh kecil ditembak mati oleh polisi atau warga.

Pembunuhan terkait kasus narkoba tersebut saat ini sedang diselidiki Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) sebagai kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Selain Rappler, Ressa juga ikut mendirikan Real Facebook Oversight Board, kelompok pakar global yang bertujuan meminta pertanggungjawaban Facebook, sebuah gerakanyang tidak terkait dengan dewan pengawas raksasa medsos itu sendiri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top