Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Anggaran | Pada Mei Lalu, Inflasi di 21 Provinsi Lampaui Target di Kisaran 2-4 Persen

Kebijakan Fiskal Harus "Prudent"

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi menyebut perekonomian dunia kini tidak dalam kondisi yang baik-baik saja. Sederet ancaman menanti, bahkan bisa mengakibatkan puluhan negara berisiko mengalami kejatuhan ekonomi. "Bank Dunia, IMF menyampaikan ada kurang lebih 60 negara yang akan ambruk ekonominya, yang 40 diperkirakan pasti," kata Presiden Joko Widodo, Rabu (14/6).

Situasi ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang belum selesai disambung oleh perang Russia dan Ukraina. Banyak negara kini harus menghadapi lonjakan harga energi dan pangan sehingga membuat inflasi meroket. Laporan Bank Dunia menyebutkan beberapa negara berisiko menghadapi resesi. Salah satunya Russia dengan proyeksi pertumbuhan minus 8,9 persen. Negara lainnya adalah Ukraina dengan terkontraksi 45,1 persen, Kirgistan terkontraksi 2 persen dan Moldova terkontraksi 0,4 persen.

Kawasan Amerika Latin juga tak luput dari risiko kejatuhan ekonomi tahun ini. Negara di Amerika Latin yang rentan resesi meliputi Meksiko, Cile, Argentina, Kolombia, El Savador, Paraguay, dan Peru. Sementara itu, untuk kawasan Timur Tengah ada Lebanon dan Suriah yang alami kontraksi, di mana masing-masing -6,5 persen dan -2,6 persen. Nasib buruk juga diperkirakan menimpa Maroko.

Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan penanganan Covid nasional berjalan efektif. Pemulihan Ekonomi Nasional telah membuat aktivitas perekonomian kembali meningkat. Tercatat pada Kuartal I-2022, pekonomian nasional tumbuh 5,01 persen (yoy).

Stabilitas Harga
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top