Kebiasaan Sarapan Sehat Ternyata Berhubungan dengan Penuaan yang Sehat
Foto: ANTARA/FreepikJAKARTA - Para peneliti dalam studi terkini mendapati bahwa kebiasaan sarapan yang sehat berhubungan dengan penuaan yang sehat.
Hasil studi yang dipublikasikan di Journal of Nutrition, Health, and Aging menunjukkan bahwa mengkonsumsi 20 hingga 30 persen kalori harian saat sarapan berhubungan dengan kesehatan jangka panjang yang lebih baik.
Menurut siaran Medical Daily pada Kamis (2/1), para peneliti dalam studi terbaru meneliti bagaimana asupan energi dan kualitas sarapan memengaruhi indikator kesehatan utama seperti kolesterol, tekanan darah, berat badan, dan faktor kardiometabolik lainnya.
Mereka memantau kondisi 383 peserta studi berusia antara 55 dan 75 tahun dengan sindrom metabolik selama tiga tahun.
Hasil penelitian menunjukkan individu yang sarapan memiliki kualitas diet keseluruhan yang lebih baik dan risiko kardiometabolik lebih rendah.
Di antara mereka yang sarapan, konsumsi sarapan berkualitas rendah dikaitkan dengan lemak tubuh yang lebih tinggi, peningkatan kadar trigliserida, dan kolesterol HDL lebih rendah pada orang dewasa yang lebih tua dengan risiko tinggi.
Hasil studi juga menunjukkan kaitan sarapan berkualitas rendah dengan fungsi ginjal yang lebih buruk.
Menurut para peneliti, individu dengan risiko kardiovaskular tinggi dapat memperoleh manfaat dari sarapan yang seimbang untuk menjaga berat badan, lingkar pinggang, profil lipid, dan fungsi ginjal yang sehat.
Sarapan yang mengandung 20 sampai 30 persen dari total asupan kalori, menurut mereka berkaitan dengan nilai indeks masa tubuh, kadar trigliserida, dan konsentrasi kolesterol HDL yang lebih rendah.
Sedangkan sarapan berkualitas tinggi dikaitkan dengan konsentrasi kolesterol HDL dan estimasi laju filtrasi glomerulus -ukuran fungsi ginjal- yang lebih sehat.
Berdasarkan hasil penelitian, bagi orang yang dalam sehari mengkonsumsi makanan dengan 2.000 kalori, sarapannya harus menyediakan sekitar 400 sampai 600 kalori.
Dalam hal kualitas, sarapan sebaiknya mencakup biji-bijian utuh, protein rendah lemak, lemak sehat, buah-buahan, dan sayuran. Ant/I-1
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 2 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 3 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 4 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 5 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
Berita Terkini
- Impact Investing, Investasi untuk Turut Selamatkan Bumi
- Soal Banjir di Semarang Harus Diselesaikan, Bukan Saling Menyalahkan
- Proses Pemakzulan di Filipina, Akankah Berjalan Mulus?
- Penn Endodontic Global Symposium 2025 Pertemukan Ahli Endodontik dan Konservasi Gigi
- Liga Inggris Bakal Terapkan Teknologi Offside Semi-Otomatis