Kebencian Anti-Asia Meningkat di AS, Para Orang Tua Pertimbangkan Bicarakan Rasisme
Seorang wanita berteriak saat berunjuk rasa menyusul penembakan mematikan di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Kamis (18/3/2021).
Para advokat hak-hak manusia mengatakan bahwa lonjakan itu, dengan latar belakang sejarah yang begitu panjang terkait diskriminasi, secara garis besar merupakan akibat dari warga Amerika keturunan Asia yang disalahkan atas pandemi virus corona, yang pertama kali muncul di Wuhan, China pada akhir 2019.
Mantan presiden AS Donald Trump berulang kali menyebut COVID-19 sebagai 'Virus China' dan 'kung flu', retorika yang banyak disebut sebagai sentimen anti-Asia yang berkobar.
Percakapan sulit
Stuber diadopsi oleh pasangan kulit putih dan tumbuh di area Ivyland di Bucks County, Pennsylvania, daerah pinggiran kota yang secara mayoritas diisi oleh warga kulit putih konservatif. Paparan terhadap budaya Asia sangatlah minim, bahkan tidak ada sama sekali, katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya