Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kebencian Anti-Asia Meningkat di AS, Para Orang Tua Pertimbangkan Bicarakan Rasisme

Foto : REUTERS/Shannon Stapleton/FOC/djo (REUTERS/SHANNON

Seorang wanita berteriak saat berunjuk rasa menyusul penembakan mematikan di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Kamis (18/3/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

New York,- Setelah delapan orang tewas pada penembakan pekan lalu di tiga lokasi spa di Atlanta, termasuk enam perempuan keturunan Asia, Stefany Stuber duduk dengan putri berusia 7 tahunnya, Olivia.

"Saya merasa ini adalah waktunya untuk berbicara dan menyikapi situasi ini, menjelaskan fakta bahwa ini telah terjadi begitu lama," kata Stuber yang merupakan seorangbartenderberusia 40 tahun, keturunan Korea-Amerika Serikat, yang tinggal di Philadelphia.

Olivia penuh perhatian dan reseptif, kenang ibunya, dan seperti yang sering dilakukan anak-anak, menghujani dia dengan pertanyaan-pertanyaan sulit.

"Dia bertanya kepada saya mengapa seseorang menyakiti orang lain hanya karena mereka orang Asia," kata Stuber. "Apakah seseorang ingin menyakitiku hanya karena penampilanku?"

Di seluruh Amerika Serikat, orang keturunan Asia-Amerika dan Asia terhenyak mendengar berita penembakan itu. Otoritas menyebut pria berkulit putih, 21 tahun itu membeberkan bahwa dia memiliki kecanduan terhadap seks dan mungkin tak bertindak atas motivasi terkait rasisme.

Namun setelah satu tahun di mana laporan atas kejahatan rasial terhadap orang keturunan Asia, terlepas dari negara asal mereka, melonjak, pertumpahan darah itu menyebabkan lebih banyak kemarahan, ketakutan dan tuntutan atas respon pemerintah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top