![Kebebasan Berbatas Content Creator](https://koran-jakarta.com/images/article/php1amob6_resized.jpg)
Kebebasan Berbatas "Content Creator"
![Kebebasan Berbatas Content Creator](https://koran-jakarta.com/images/article/php1amob6_resized.jpg)
Sehingga, mereka tidak melakukan reupload, copas artikel dari webside lain, tidak membuat konten negatif dan lain sebagainya.
Sedangkan, Evita yang aktif membuat konten sejak 2012 berpendapat etika akan mendorong untuk membuat konten yang lebih bermanfaat ketimbang konten yang asal jadi. din/E-6
Konten, Antara Plagiat dan Penikmat
Video karya content creator bertebaran di media sosial. Sayangnya, tidak semua video merupakan hasil karya original. Masih banyak konten yang merupakan reupload atau diunggah kembali. Zulkarnaen tidak menampik bahwa masih banyaknya plagiat dalam konten video.
"Masih dan secara terangterangan," ujar dia. Sebagai contoh, banyaknya konten yang di reupload. Parahnya, para viewers malah menikmati tanpa merasa risih apalagi melakukan aksi protes. Konten yang di reupload biasanya isinya dipotongpotong setelahnya konten akan diberi imbuhan sesuai selera pembuatnya, seperti lingkaran. "Pas diklik ternyata tampilannya berbeda dari kenyataan," ujar dia tentang konten reupload yang terkadang terkesan berlebihan.
Zulkarnaen yang mengaku lebih senang menjadi viewer ketimbang membuat konten mengatakan bahwa ada perbedaan antara konten dari dalam negeri dan luar negeri. Di Filipina, misalnya, sejauh pengamatannya konten di negara tersebut cenderung adem ayem. Dalam arti, kalau konten musik, viewer akan menikmati permainan musik maupun lagu.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya