![Kebebasan Berbatas Content Creator](https://koran-jakarta.com/images/article/php1amob6_resized.jpg)
Kebebasan Berbatas "Content Creator"
![Kebebasan Berbatas Content Creator](https://koran-jakarta.com/images/article/php1amob6_resized.jpg)
Hanya kadang-kadang, perempuan yang baru membuat konten berupa video setahun belakang ini ingin membuat konten yang lebih bagus, ia bisa membuat konten nggak sampai dua hari. Wanita yang sehari-hari dipanggil Evita mengatakan content creator menjadi cara untuk mengikuti perkembangan jaman yang bersifat kekinian.
Terlebih, CCID sebagai komunitas tempatnya bernaung selalu mendorong anggota untuk membuat konten. Sehingga, dia memiliki alasan untuk selalu membuat konten. Sepertihalnya Evita, Oji Faoji membuat konten sebagai salah satu mengisi waktu senggang di luar jam kerja.
Penggunggahan artikel tergantung dengan tergantung dengan suasana hatinya. "Dalam sepekan, biasanya tiga artikel yang saya unggah untuk publikasi, itupun tergantung mood dan waktu senggang untuk menulis," ujar dia yang juga berprofesi sebagai blogger partimer. Baik Evita maupun Oji menyepakati bahwa content creator tidak dapat sembarangan membuat hasil karya. Etika menjadi pedoman utama setiap menelurkan karya.
Terlebih karya tersebut akan dipublikasikan bukan sekadar karya yang tersimpan dalam kotak penyimpanan di gadget maupun komputer. Oji menyikapi bahwa etika sebagai content creator menuntut para content creator lebih kreatif.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya