Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kebaya Persatukan Perempuan Indonesia dari Latar Belakang Berbeda

Foto : ANTARA/HO-Kowani

Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo saat menghadiri peragaan busana kebaya di Anjungan Sarinah, Jakarta pada Kamis (27/6/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menyatakan bahwa kebaya memiliki kemampuan unik yang dapat mempersatukan seluruh pribadi perempuan Indonesia dari latar belakang yang berbeda-beda.

"Kebaya bukan sekadar lenggak-lenggok, tapi lebih dari itu kebaya merupakan alat pemersatu perempuan Indonesia," kata Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (30/6).

Giwo menuturkan kebaya dapat dijadikan sebagai simbol persatuan yang dapat dipakai siapa saja, baik dari suku, ras, agama, pendidikan, dan aspek-aspek lainnya. Hal itu dapat dibuktikan dengan masyarakat yang sejak dulu sudah menggunakan kebaya sebagai salah satu pakaian dalam beraktivitas sehari-hari.

Misalnya, sebagai pakaian yang dikenakan di rumah, berkegiatan di sekolah, kantor maupun sekadar belanja ke pasar hingga acara-acara resmi lainnya.

Menurut Giwo, kebaya tidak pernah boleh dilupakan. Sebab, kehadirannya identik dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang melahirkan banyak pejuang perempuan, seperti Malahayati, Kartini, hingga Rohana Kudus mengenakan kebaya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top