Keamanan Penting untuk Jaga Stabilitas Ekonomi

JAKARTA - Badan Intelejen Negara (BIN) menyatakan pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan III dan IV tetap terjaga. Bahkan, diharapkan tidak kembali minus. Kalaupun minus tetapi tidak separah pada triwulan II-2020.
Karena itu, BIN mengungkapkan pemerintah berupaya menjaga agar keamanan tidak terganggu. Terlebih lagi, RI tergolong sepuluh negara teraman di dunia. Tentunya ini bagus untuk investasi.

"Menjaga kondisi aman penting supaya perekonomian tidak jatuh lebih dalam lagi. Pasalnya, kontribusi gangguan keamanan terhadap ekonomi cukup besar. Kita mengantisipasi itu supaya jangan ada gontok-gontokan. Jangan gaduh," ungkap Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto di Jakarta, Rabu (12/8).

Peraih master ilmu perbankan itu mengatakan pandemi telah memberi dampak besar terhadap ekonomi, termasuk sektor pariwisata serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Wawan berharap ekonomi cepat pulih sehingga aktivitas kembali bergulir. Dia menambahkan kondisi perekonomian RI tak seperti Singapura yang pertumbuhannya negatif 42,2 persen, sementara ekonomi RI pada triwulan II-2020 tumbuh 5,32 persen.

Dia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III dan IV tak lebih parah. "Makanya kita cegah. BIN sudah berkoordonasi dengan Kementerian teknis bidang ekonomi. Kami juga sudah bahas dengan Menteri Keuangan untuk petakan daerah-daerah yang ekonominya belum benar-benar pulih. Kita fokus jaga keamanan di daerah-daerah itu," paparnya.

ers/E-10