
KCIC Tancap Gas, Perjalanan Whoosh Ditambah demi Mudik Nyaman
Situasi para penumpang kereta cepat Whoosh di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Foto: ANTARA-Rubby JovanJAKARTA – Kereta Cepat Whoosh adalah layanan kereta cepat pertama di Indonesia yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung. Nama "Whoosh" merupakan akronim dari "Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal", mencerminkan kecepatan dan efisiensi layanan kereta ini.
Beroperasi sejak 17 Oktober 2023, kereta cepat Whoosh menggunakan teknologi China Railway High-speed (CRH) dengan model CR400AF, yang mampu mencapai kecepatan 350 km/jam. Jalur ini membentang sekitar 142,3 km, dengan waktu tempuh sekitar 30–45 menit, jauh lebih cepat dibandingkan perjalanan darat biasa yang bisa memakan waktu hingga 3–4 jam.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Kereta Cepat Whoosh siap melayani angkutan Lebaran 2025 dengan menyediakan 1.346 perjalanan untuk memastikan kelancaran transportasi bagi para pemudik pada momen tersebut.
"Sebagai bentuk kesiapan menghadapi lonjakan permintaan selama masa Angkutan Lebaran 2025, Whoosh akan mengoperasikan 1.346 perjalanan dalam periode 21 Maret hingga 11 April 2025," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (8/3).
Dia menyampaikan volume penumpang selama periode itu diproyeksikan mencapai 360.141 orang dan diperkirakan volume penumpang tertinggi terjadi pada 5 April 2025.
"Hal yang menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk menggunakan layanan kereta cepat dalam mendukung mobilitas mereka selama momen mudik dan liburan Lebaran," ujarnya.
Dia menuturkan Whoosh saat ini melayani 62 perjalanan per hari dengan jadwal yang telah disesuaikan untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan pelanggan.
Dengan kecepatan hingga 350 km/jam, menurut dia, perjalanan dari Jakarta ke Bandung dapat ditempuh dalam waktu yang sangat singkat, memungkinkan pelanggan untuk menjalani aktivitas secara lebih fleksibel.
Dia menjelaskan keunggulan kecepatan Whoosh juga memberikan fleksibilitas bagi pelanggan dalam menjalankan ibadah puasa. Untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan setia, KAI Group melalui KCIC meluncurkan Frequent Whoosher Card (FWC) pada 14 Februari 2025, yang tersedia di seluruh Stasiun Whoosh.
Kartu ini hadir dalam dua pilihan yaitu Gold (10 perjalanan, berlaku 60 hari) dan Silver (enam perjalanan, berlaku 30 hari), memberikan kemudahan dan lebih hemat bagi pelanggan yang sering bepergian di rute Jakarta-Bandung.
Pelanggan kini bisa sahur di Jakarta dan berbuka di Bandung tanpa harus terburu-buru. Bahkan, mereka yang ingin berbuka bersama (bukber) dengan keluarga atau teman di Bandung bisa pergi setelah bekerja dan kembali ke Jakarta pada hari yang sama, dengan nyaman," ujar Anne.
Faktor Kenyamanan
Selain aspek kecepatan, kenyamanan dalam perjalanan juga menjadi keunggulan utama Whoosh. Fasilitas modern, desain interior yang ergonomis, serta layanan yang prima menjadikan pengalaman perjalanan semakin menyenangkan.
Dengan keberangkatan dari stasiun terintegrasi di Halim dengan LRT Jabodebek dan akses yang mudah, kata dia. pelanggan dapat menikmati perjalanan tanpa hambatan.
KAI berharap kehadiran Whoosh dapat semakin meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi publik yang lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan.
"Dengan keunggulan yang ditawarkan, Whoosh tidak hanya menjadi solusi mobilitas masa kini tetapi juga bagian dari gaya hidup modern yang dinamis,” kata Anne.
Sejak dioperasikan secara komersial pada 17 Oktober 2023, Kereta Cepat Whoosh terus menunjukkan tren peningkatan jumlah penumpang yang signifikan. Hingga 28 Februari 2025, Whoosh telah melayani sebanyak 8.206.211 penumpang, mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi cepat, nyaman, dan efisien ini.
Menurut Anne, kehadiran Whoosh semakin memperkuat konektivitas antara Jakarta dan Bandung dengan layanan berkualitas tinggi. Selama Februari 2025, Whoosh telah menarik 476.579 penumpang.
"Whoosh tidak hanya menawarkan kecepatan, tetapi juga kenyamanan serta efisiensi waktu bagi pelanggan. Dengan perjalanan yang hanya memakan waktu sekitar 35-45 menit, masyarakat kini dapat dengan mudah beraktivitas di dua kota besar ini dalam satu hari," kata Anne.
Berita Trending
- 1 Ini Tujuh Remaja yang Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Tawuran di Jakpus
- 2 Cemari Lingkungan, Pengelola 7 TPA Open Dumping Bakal Dipidana
- 3 Regulasi Jaminan Sosial Dirombak, Ini Aturan Baru dari Menaker
- 4 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Polrestro Tangerang Kota Dirikan 23 Pos Pantau
- 5 Ungkap 100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Fokus pada Infrastruktur, Kebersihan, dan Layanan Kesehatan