KBRI Den Haag Gelar "Indonesian Day" untuk Obati Kerinduan Diaspora Indonesia
HEERLEN - Kerinduan diaspora Indonesia di Belanda untuk saling bertemu terobati pada acara "Indonesian Day: Reconnecting the Diaspora" yang diselenggarakan oleh KBRI Den Haag bersama Stichting Hibiscus pada Sabtu (2/10) di Heerlen, Belanda bagian selatan.
Penurunan kasus Covid-19 dan protokol kesehatan yang telah dilonggarkan oleh pemerintah Belanda sejak akhir September 2021, memungkinkan kehadiran sekitar 200 orang pengunjung yang terdiri dari WNI, diaspora Indonesia, dan warga negara asing.
"Pengunjung yang sangat antusias datang tidak hanya dari sekitar Heerlen, tetapi juga dari kota-kota yang cukup jauh seperti Amsterdam, Rotterdam, dan Enschede, serta dari Aachen (Jerman) dan Gent (Belgia)," demikian pernyataan dari KBRI Den Haag seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Senin (4/10).
Diaspora Indonesia menyemarakkan acara dengan berbagai tembang kenangan mulai dari lagu Apanya Dong?, Esok 'kan Masih Ada, hingga tarian tradisional seperti tari Manuk Rawa, tari Payung dan tari Gantar.
Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, acara juga menghadirkan workshop kilat membatik. Selain itu, diadakan kuis tentang Indonesia dengan hadiah berupa souvenir khas Indonesia antara lain aksesoris berbahan batik dan wayang kulit.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya