![KBA Kemuning Ajarkan Menguangkan yang Terbuang](https://koran-jakarta.com/images/article/php4p_qz9_resized.jpg)
KBA Kemuning Ajarkan Menguangkan yang Terbuang
![KBA Kemuning Ajarkan Menguangkan yang Terbuang](https://koran-jakarta.com/images/article/php4p_qz9_resized.jpg)
Untuk membantu konsumen, KBA Kemuning juga mengemas baik dalam botol yang tinggal minum atau kemasan yang bisa diseduh di rumah. Harganya sangat terjangkau. Satu botol hanya 10.000 rupiah. Sedang satu kemasan cukup 2.000 rupiah, tetapi dalam bentuk boks. Satu boks isinya lima kemasan.
"Jadi, semua pilar berkaitan. Minuman kayu secang menyehatkan dan UMKM ingkung menghasilkan kemandirian keuangan warga," cerita Siti Romlah. Ya dengan keterkelindanan empat pilar, secara otomatis, warga diajak aktif dan memahami pilar-pilar tersebut. Kehidupan kampung Kemuning menjadi dinamis karena warganya guyub. widiyatmaka
Institusi Lain Perlu Meniru
Program CSR memang telah dijalankan perusahaan-perusahaan besar. Hal ini tentu sangat membantu mengentaskan berbagai kekurangan masyarakat. Hanya, banyak perusahaan dalam menjalankan program CSR biasanya sekali tempo. Artinya setelah satu kegiatan dijalankan, tak ada lagi kelanjutan.
Tanpa bermaksud mengecilkan langkah dan peran perusahaan atau institusi lain, kiranya jalan yang ditempuh PT Astra Internasional dengan menginisiasi program Kampung Berseri Astra ini boleh ditiru. Tujuannya, supaya CSR tidak sekadar menjalankan yang diwajibkan pemerintah. Namun ada kelanjutan dan benar-benar memandirikan masyarakat baik secara finansial, kesehatan, lingkungan, maupun edukasi.
Program KBA ternyata dirasa masyarakat sangat menolong karena dipantau terus secara kontinyu. Apalagi Astra juga tak hanya memantau atau mengucurkan bantuan lain, tetapi melatih warga dengan berbagai keterampilan seperti manajemen keuangan dan kerja-kerja UMKM.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya