Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kawasan Wisata Perlu Terapkan Sistem Daur Ulang Sampah

Foto : ISTIMEWA

daur ulang

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sampah masih menjadi masalah di kawasan wisata di berbagai wilayah di Indonesia. Masih rendahnya program dan infrastruktur pengelolaan sampah berpotensi mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan.

Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) 2018, tingkat kepedulian masyarakat terkait pengelolaan sampah hanya mencapai 28 persen. Tingkat kepedulian yang rendah ini dapat menurun kualitasnya estetis selain sebagai salah satu sumber emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

"Pemerintah berperan penting dalam penerapan peraturan pengelolaan sampah berbasis Kawasan, termasuk di antaranya kawasan wisata," ujar Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, dalam webinar Selasa (1/3).

Ia menuturkan, di kawasan wisata pengelolaan sampah perlu dilakukan melalui sistem daur ulang. Sampah dikumpulkan lalu didaur ulang menjadi produk yang lebih bermanfaat. Ujung tombak dari proses ini adalah bank sampah dan pengepul yang berperang sekaligus sebagai sarana edukasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati, langkah yang dilakukan pihaknya dalam untuk mengurangi sampah adalah dengan melakukan edukasi. Semua pemangku kepentingan perlu melakukan pemilahan sampah di sumber, gerakan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, pendampingan dan peningkatan kapasitas bagi pemerintah daerah serta bermitra dengan berbagai pihak seperti acara hari ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top