Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kawasan Aglomerasi Saatnya Benar-benar Membatasi Rumah Tapak

Foto : koran jakarta/a widiyatmaka

Serbahijau -- Makin diperlukan hunian yang rindang nanhijau seperti ini guna menciptakan paru-paru kota sehingga udara tetap segar. Sayang, ada hunian yang menghabiskan lahan untuk rumah, tak ada oase.

A   A   A   Pengaturan Font

Kemudian lingkungan harus premium. Arti premium antara lain ada di sentrum kota atau wilayah. Banyak terhubung dengan berbagai keperluan pokok seperti kampus, sekolah, tempat nongkrong, tempat belanja, dekat pusat perbelanjaan, atau rumah sakit.

Lalu mana kira-kira hunian ke atas yang masuk kategori ini? Salah satunya adalah Elevee. Dia sangat mewakili lokasi yang premium dan hijau. Pojok kiri terdpat "hutan kecil" yang berisi pepohonan lurus-lurus, angsana Malaysia. Hutan ini menghijaukan mata, rindang, dan oase udara. Hutan kecil ini juga bisa menjadi boulevard yang rindang.

Kalau mendadak lapar ada Saline Bay atau Seafood Pulau Sentosa. Keperluan-keperluan lain juga tinggal jalan kaki seperti toko sport, bank, atau kafe untuk menjamu teman. Lokasinya benar-benar seperti di "Jalur Sutera." Mau ke mal Alam sutera tinggal melangkah. Mau ke Ikea tinggal dua langkah.

Proyek menara kembar milik Alam Sutera Serpong Tangerang ini dibangun di atas lahan empat hektare bernama Elevee Condominium serta Forest Park seluas empat hektare. Chief Marketing Officer Elevee Condominium, Alvin Andronicus, menuturkan, pasar kondominium saat ini memang menjadi pilihan masyarakat. Progres pembangunan Elevee Condominium sendiri, menurut Alvin, sudah mendekati fase topping off yang akan dilakukan bulan Oktober. Sedangkan serah terima kunci diharapkan Desember 2025.

"Dari dua tower yang sedang dibangun saat ini, tersisa sekitar 150 unit dari total unit sebanyak 550 unit. Kami yakin, selepas topping off penjualan akan lebih cepat," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top