Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kaum Muda Perlu Dilibatkan dalam Kontestasi Politik, Bagaimana Menggaet mereka?

Foto : The Conversation/Antara/Irfan Anshori

Pembukaan pendaftaran bakal calon legislatif dalam Pemilu 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

Rendahnya jumlah representasi muda di lembaga legislatif diakibatkan oleh masalah yang ada di sistem politik kita. Salah satu masalah utama yang paling signifikan adalah biaya atau ongkos politik yang mahal untuk dapat bertarung dalam kontestasi politik.

Mengingat rekam jejak mereka yang belum panjang di kancah politik, kaum muda jelas akan menghadapi hambatan terkait mahar politik untuk bisa mendapatkan partai yang mau menyokong mereka, membiayai tim pemenangan, dan membiayai kampanye yang kini tidak cukup hanya dengan turun ke lapangan tapi juga butuh strategi kampanye melalui media sosial, hingga membayar saksi di tempat pemungutan suara (TPS).

Dengan adanya hambatan tersebut, tidak jarang kaum muda yang hari ini mampu terjun langsung ke dalam politik aktif - termasuk menjadi anggota DPR periode 2019-2024 - adalah mereka yang memiliki banyak uang atau berasal dari dinasti politik keluarga.

Setidaknya ada 10 politikus muda DPR RI periode 2019-2024 yang, berdasarkan penelusuran latar belakang, memiliki orang tua atau berasal dari keluarga yang sudah memiliki rekam jejak panjang di panggung politik Indonesia.

Salah satunya adalah Puteri Anetta Komarudin (berusia 26 tahun saat terpilih) yang merupakan anak dari Ade Komarudin, mantan Ketua DPR RI dan politikus senior Partai Golkar. Contoh lainnya adalah Hillary Brigitta Lasut (berusia 23 tahun saat terpilih), putri dari pasangan Elly Engelbert Lasut (saat ini menjabat Bupati Kepulauan Talaud) dan Telly Tjanggulung (mantan Bupati Minahasa Tenggara).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top