Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kata di Akhir Tahun: "Wawuh"

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Permusuhan berlanjut yang dalam pengertian politik dalam bentuk sederhana: mencopot baliho, merusak, atau menambahi coretan dengan taring dan atau tambahan kata-kata makian. Atau mengusir, atau mem-bully, atau membuang dari kesadaran bersama-dimakamkan di tempat lain.

Wawuh atau baikan, mengisyaratkan penyelesaian pertikaian-walau sementara, untuk tidak berkembang biak menjadi kebencian, menjadi dendam "tujuh turunan". Yang rasanya tak bisa ditanggung satu atau dua generasi.

Wawuh bisa dihidupkan lagi dalam pengertian model meme "baikan yuk", atau "nol-nol", atau bahasa apa pun yang masyarakat memakainya memahami, sebagaimana dulu ada tagline: rukun agawe sentosa, rukun adalah kekuatan.

Di tengah kebencian yang disemai setiap saat karena masalah politik yang memang memecah belah, wawuh perlu dikenalkan, dipraktikkan bersama-sama. Demi keuntungan bersama.

Komentar

Komentar
()

Top